Proses evakuasi pasien di gorong-gorong. Foto: Istimewa.

Proses evakuasi pasien di gorong-gorong. Foto: Istimewa.

Diduga Depresi, Pasien Covid-19 Ini Kabur dan Bersembunyi di Gorong-gorong

Proses evakuasi pasien membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.

Minggu, 14 Februari 2021 | 15:47 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Bojonegoro - Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berinisial DN (50) yang dirawat di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo nekat kabur dan sembunyi di gorong-gorong. Pasien yang diketahui warga Nganjuk itu nekat melarikan diri diduga lantaran depresi dan tak sabar menjalani penyembuhan. Kaburnya DN ini membuat petugas medis maupun aparat keamanan yang berada di area RSUD geger.

Dilansir dari laman humas.polri.go.id, Minggu (14/2), pasien yang kabur itu menjalani perawatan sejak 10 Februari lalu. Saat itu, DN datang ke rumah sakit untuk periksa dengan keluhan sakit kepala dan meriang. Namun, setelah pihak RSUD melakukan tes swab, ternyata hasilnya positif Covid-19.  Kemudian pasien itu pun dirawat di RS tersebut.

BERITA TERKAIT:
Dua Hari Beruntun, Enam Pasien Covid-19 Meninggal Dunia
Bupati: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Banyumas 94,35 Persen
Pasien Covid-19 di Jepara Tersisa Lima Orang
Tiga Pasien Terakhir Sembuh, Tempat Isoter Donohudan Kosong
Keluarga Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Purbalingga Terima Bansos

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia. “Benar, ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sedang dirawat di RSUD berusaha melarikan diri dan sembunyi di gorong-gorong di area RSUD,” jelasnya.

Saat itu, lanjut dia, pasien ditemukan di dalam gorong-gorong sedalam tiga meter oleh seorang petugas keamanan RSUD yang sedang berkeliling. Lantaran DN merupakan pasien positif Covid-19, maka pihak rumah sakit melakukan koordinasi dengan Polres Bojonegoro dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro.

Lebih lanjut, AKBP EG Pandia menjelaskan, saat ditemukan, DN sempat semakin menjauh masuk ke dalam gorong-gorong. Namun setelah dibujuk oleh petugas BPBD Bojonegoro, pasien itu akhirnya mau dievakuasi. Proses evakuasi korban membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. “Pasien DN berhasil kita evakuasi, setelah melarikan diri dan sembunyi di gorong-gorong kurang lebih 1,5 jam dibujuk oleh Kasat Intelkam dan Kasat Binmas. Kita apresiasi,” sambungnya.

AKBP EG Pandia menambahkan, perawatan Covid-19 perlu dilakukan secara tuntas sehingga pasien harus mau bersabar. Hal itu agar tak ada penyebaran Covid-19 dari pasien ke orang lain.

***

tags: #pasien covid-19 #sembunyi di gorong-gorong # bosan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI