30 Anak anak yang Ditahan ISIS akan Dibebaskan oleh Belgia

Anak-anak tersebut, harus segara dikeluarkkan dari kamp tersebut. 

Jumat, 05 Maret 2021 | 20:35 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Brussel- Segala upaya akan dilakukan oleh pemerintah Belgia untuk memastikan anak-anak dari anggota kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) asal Belgia agar bisa kembali dengan aman ke negara itu. 

Hal itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Belgia Alexander de Croo, pada Kamis (4/3) waktu setempat. Menurut info, anak-anak malang itu kini ditahan di kamp-kamp yang dikendalikan oleh milisi Kurdi di Suriah Utara.

BERITA TERKAIT:
Prancis Melaju ke Perempat Final usai Kalahkan Belgia 1-0
Meski Harus Berbagi Angka 0-0 dengan Ukraina, Belgia Tetap Lolos ke Babak 16 Besar 
Hasil Piala Eropa: Belgia Bekuk Rumania 2-0
Hasil Piala Eropa: Belgia Tumbang 1-0 dari Slowakia
Inggris Vs Belgia: Gol Larut Bellingham Selamatkan Three Lions dari Kekalahan

Saat ini di kamp tersebut terdapat 30 anak di bawah usia 12 tahun yang ditahan disana.

De Croo, seperti dilansir AFP, Jumat (5/3/2021) mengingatkan bahwa kondisi di dua kamp, yang dipenuhi tahanan sejak kekalahan ISIS, semakin memburuk dan mereka yang berusia di bawah 12 tahun sehingga harus diizinkan pulang.

Selain itu, De Croo mengeluarkan peringatan terkait risiko radikalisasi yang mungkin dilakukan terhadap anak-anak Belgia di kamp-kamp tersebut. "Di kamp-kamp ini ada teroris masa depan dan kita tidak dapat membiarkan itu," ucapnya kepada parlemen.

Menurut De Croo anak-anak tersebut, harus segara dikeluarkkan dari kamp tersebut. 

Pemerintah Belgia juga akan memeriksa terkait 13 wanita Belgia yang ditahan di kamp-kamp tersebut. Satu per satu wanita yang ditahan itu, kasusnya akan diperiksa. Dari sembilan orang, pengadilan Belgia telah menjatuhkan vonis hukuman terhadap beberapa oarang. Sedangkan empat wanita lainnya akan mendapat surat perintah penangkapan internasional. "Jelas kondisi ibu-ibu disana juga memprihatinkan," ujar De Croo.

***

tags: #belgia #isis #radikalisme

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI