Ilustrasi Jenazah. Foto: Istimewa.

Ilustrasi Jenazah. Foto: Istimewa.

Terlantar, Seorang Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

AA selama sepekan terakhir memang tidak pernah dikunjungi petugas puskesmas untuk swab.

Minggu, 11 Juli 2021 | 05:58 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Depok - Seorang pasien Covid-19 inisial AA (31) warga Depok, Jawa Barat, terlantar hingga meninggal dunia. Hal tersebut terjadi diduga lantaran minimnya stok obat.

Camat Pancoranmas, Depok, Utang Wardaya menerangkan bahwa AA selama sepekan terakhir memang tidak pernah dikunjungi petugas puskesmas untuk swab, padahal ia kontak erat dengan Edwin, kakak iparnya. Karena tidak ada petugas yang datang, AA pun tidak bisa mendapatkan obat.

BERITA TERKAIT:
Dua Hari Beruntun, Enam Pasien Covid-19 Meninggal Dunia
Bupati: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Banyumas 94,35 Persen
Pasien Covid-19 di Jepara Tersisa Lima Orang
Tiga Pasien Terakhir Sembuh, Tempat Isoter Donohudan Kosong
Keluarga Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Purbalingga Terima Bansos

Utang menjelaskan bahwa AA bergejala batuk, pilek dan demam. Selama sakit itu, Edwin memberinya obat batuk dan obat penurun panas anak. "Gejala-gejala alami batuk, flu, panas. Kita bisanya cuma kasih minum obat batuk sama obat penurun panas, obat-obatan anak. Dia cocoknya itu," tuturnya, Sabtu (10/7/2021).

Akan tetapi obat tersebut tak mampu mengobati penyakit AA. Kondisi AA pun semakin memburuk tiga hari terakhir dan akhirnya meninggal dunia pada Jumat (9/7/2021) pagi. Jenazah AA kemudian dimakamkan di TPU Pasir Putih.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hal itu terjadi lantaran ketersediaan obat sedang berkurang. Ia pun meminta agar pasien Covid-19 memanfaatkan aplikasi telemedicine agar dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk dapat direkomendasikan obat untuk penyembuhan.

Utang juga mengungkapkan bahwa ketersediaan tempat tidur serta jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di rumah sakit juga sudah menipis. "Tenaga kesehatan kita tidak memungkinkan untuk melakukan kontrol ke tiap-tiap rumah, jadi seperti itu kondisinya," jelasnya, Sabtu (10/7/2021).

Bercermin dari kejadian itu, kata dia, seharusnya satgas lingkungan menggerakkan kader PKK untuk mengantar obat kepada kepada pasien Covid-19. "Harusnya seperti di Mampang, itu tugas yang ambil obat dari puskesmas dan nganter ke pasien isoman, memang kader-kader PKK," jelasnya.

Utang menambahkan, Provinsi DKI Jakarta memberi sejumlah bantuan berupa obat-obatan. Bantuan itu didistribusikan melalui gudang farmasi provinsi. "Jadi dapat dikatakan ini disupply untuk pasien. Kemarin sempat ngambil sendiri di gudang farmasi untuk kegiatan pelayanan vaksin warga. Untuk nakesnya juga tersedia," sambungnya.

"Sekarang vitamin sudah ada, obat-obatan itu sudah mulai didistribusikan melalui tiap-tiap puskesmas," tukasnya.

***

tags: #pasien covid-19 #terlantar #meninggal

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI