Pakai Bahasa Ngapak, Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Sosialisasi Prokes ke Pedagang Pasar

aksi yang dilakukan lantaran Melihat sudah banyak mahasiswa dari kampus lain yang tergerak menangani pandemi

Sabtu, 07 Agustus 2021 | 10:09 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Banyumas - Belasan mahasiswa UIN Syaifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendadak turun ke jalan, Jumat (6/8/2021). Mengenakan jas almamater kebanggaan kampus, mereka masuk ke pasar-pasar dan mendatangi kerumunan orang di pinggir jalan.

Bukan untuk demo. Belasan mahasiswa UIN Saizu Purwokerto itu tergerak untuk turun membantu pemerintah dalam penanganan pandemi. Aksi mereka dilakukan di Pasar Manis Purwokerto dan di sepanjang jalan raya depan pasar tersebut. Di tempat itu, mereka mengedukasi pedagang dan pembeli yang abai pada Protokol Kesehatan.

BERITA TERKAIT:
Bulog Mulai Serap Gabah dan Beras Hasil Panen Petani di Eks Karisedanan Banyumas
Bawa Sajam Diduga untuk Tawuran, Seorang Pelajar di Wangon Banyumas Ditangkap Polisi
Tambah Lagi, Anggota KPPS Banyumas Meninggal Usai Dirawat di RS
BBPMP Jateng Angugerahi Dua Penghargaan kepada Dinas Pendidikan Banyumas
Sebanyak 13 Permasalahan Ditemukan di Sejumlah TPS Banyumas

Edukasi yang dilakukan juga unik dan menarik. Menggunakan bahasa ngapak, para mahasiswa itu sambil guyon menyadarkan pedagang, pembeli dan masyarakat yang ada di sana.

"Ramane, biyunge (bapak ibu). Aja klalen maskere dinggo (jangan lupa maskernya dipakai). Aja diplorotna (maskernya jangan diturunkan). Kaya kuwe kan gagah," kata mereka.

"Pak deneng bisane ora dinggo maskere (kok bisa maskernya tidak dipakai). Dinggo hoh maskere ben ora kena Corona (dipakai to maskernya biar tidak kena Corona. Aja nggo kui, wis lecek (jangan pakai itu, sudah jelek). Kye tek wei sing anyar ya, tapi dinggo (ini saya kasih yang baru, tapi dipakai)," timpal mahasiswa lainnya.

Para pedagang dan pembeli yang kedapatan tidak pakai masker pun tertawa dengan edukasi itu. Setelah diberi masker, mereka dengan senang hati memakai masker itu dan berjanji akan taat Protokol Kesehatan.

Koordinator aksi, Jalbi Chasanul Fikri mengatakan, aksi yang dilakukan lantaran Melihat sudah banyak mahasiswa dari kampus lain yang tergerak menangani pandemi. Oleh karena itu, BEM UIN Saizu merasa terpanggil untuk berpartisipasi.

"Kami dari BEM UIN Saizu Purwokerto tergerak untuk turun ke jalan membantu masyarakat yang terdampak pandemi. Kegiatan ini kami lakukan sebagai aksi nyata dan lebih produktif di era pandemi ini," kata Jalbi

Tak hanya bagi-bagi masker dan hand sanitizer, Jalbi mengatakan juga telah menggalang donasi dari mahasiswa dan pihak lain untuk membantu masyarakat kecil. Donasi yang terkumpul, mereka belikan paket sembako dan dibagikan pada tukang kebersihan, tukang parkir, tukang ojek dan masyarakat kecil lainnya.

"Sebanyak 33 paket sembako kami bagikan hari ini. Ke depan, kami akan terus melakukan kegiatan ini termasuk melakukan pendataan bagi PKL dan pelaku UMKM terdampak pandemi. Data itu nantinya akan kami sampaikan pada Pemprov Jateng dan harapannya bisa ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan pada mereka," terangnya

Meski sederhana, Jalbi berharap kegiatan itu bisa memberikan dampak pada masyarakat. Ia berharap mahasiswa seluruh Indonesia bisa bersatu untuk bergerak membantu masyarakat dalam penanganan pandemi.

"Semoga kegiatan kami ini bisa menginspirasi seluruh mahasiswa di Indonesia. Mari kita berpartisipasi dalam menanggulangi pandemi," tandas Jalbi

***

tags: #banyumas #protokol kesehatan #masker #mahasiswa #uin syaifuddin zuhri

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI