Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Tekan Angka Kasus PMK, Disnakkan Boyolali Genjot Vaksinasi Ternak

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali mendapat jatah vaksin sejumlah 19 botol vaksin dengan jumlah 1.900 dosis.

Kamis, 30 Juni 2022 | 09:59 WIB - Kesehatan
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Boyolali – Pemkab Boyolali telah memulai program vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) ke sejumlah hewan ternak khususnya hewan sapi pada Senin (27/6/2022) lalu. Untuk melakukan vaksinasi dengan lebih efektif, Pemkab Boyolali melakukan penguatan terhadap tim vaksinator PMK.

“Kita akan melakukan penguatan terhadap tim pengobatan, pengecekan SKKH, skrining vaksinasi dan tim vaksinator,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono, dikutip Kamis (30/6/2022).

BERITA TERKAIT:
Calon Jemaah Haji Diimbau Tak Takut Lakukan Vaksin Meningitis
Purwakarta Vaksinasi Ribuan Ternak untuk Penuhi Stok Daging Sehat selama Ramadan hingga Lebaran 2024
Wakil Walikota Surakarta Pastikan Tidak Ada Penolakan Imunisasi Polio di Solo
Penolakan Vasiknasi Polio di Rowosari Semarang, Walikota: Mungkin Kurang Sosialisasi
Dinkes Surakarta Sasar 50.000 Anak untuk Vaksinasi Polio

Melalui penguatan vaksinator tersebut, kata dia, penanganan PMK diharapkan dapat berjalan lebih efektif utamanya di kalangan peternak. Untuk itu, pihaknya akan melakukan sebuah sistem yang sistematis dan bersinergi dengan paguyuban peternak, penjual dan pedagang serta tim vaksinator PMK.

“Tim efektif dari dinas peternakan agar bergerak ke lapangan melibatkan seluruh vaksinator dan inseminator yang kita berikan kewenangan untuk menjadi vaksinator, tim itu jumlahnya ada 155 orang,” ungkapnya.

Sebanyak 155 orang tersebut berasal dari berbagai unsur. Antara lain, veteriner ASN, medis, non medis, paramedis, inseminator dan penyuluh nonmedik yang akan dibagi di 22 kecamatan. Pihaknya juga menhimbau, agar vaksinator mematuhi protokol yang berlaku sesuai dengan zona PMK yang ditangani.

“Orang yang menangani zona merah itu tidak boleh menangani zona hijau, sehingga resiko terhadap penularan dikurangi. Juga tertib dalam melakukan pembersihan diri atau disinfektan, juga koordinasi agar lebih cepat sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari proses pengobatan ataupun vaksinasi kita lakukan,” jelas Insan.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Inseminator Kabupaten Boyolali, Joni Purwanto mengaku siap untuk melakukan vaksinasi di sejumlah kandang sapi di Kabupaten Boyolali sebagai upaya untuk menekan angka PMK. Bersama dengan 90 orang yang tergabung dalam paguyuban yang tersebar di 22 kecamatan, dia berharap bisa

“Kita siap untuk membantu vaksinasi PMK. Saya dan teman-teman tunggu perintah kepala dinas kita mau dikerahkan di mana kita siap. kebijakan dari kepala dinas seperti apa,” katanya.

Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali mendapat jatah vaksin sejumlah 19 botol vaksin dengan jumlah 1.900 dosis yang diterima pada Jumat (24/6/2022). Setiap satu ekor sapi akan mendapatkan 2 mili vaksin, dan setiap satu botol vaksin berisi 200 mili untuk 100 ekor sapi. Serta, sapi yang menjadi prioritas merupakan sapi yang sehat.

***

tags: #vaksinasi #peternak #pmk #penyakit mulut dan kuku #disnakkan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI