Minggu Depan Pasar Hewan di Grobogan Mulai Beroperasi 

KUASAKATACOM, Grobogan - Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan, Riyanto menyebut Pasar Hewan akan kembali beroperasi minggu depan. 

”Mungkin minggu depan terpaksa dibuka, karena desakan dari berbagai pihak,” kata dia. Riyanto memaparkan, saat ini sudah ada pos pengawasan lalu lintas ternak. Di pos tersebut sudah terdapat petugas. Nantinya petugas itu memeriksa setiap ternak yang keluar masuk Pasar Hewan di Grobogan. 

BERITA TERKAIT:
Resmikan Pasar Hewan Sumberlawang, Bupati Sragen: Sapinya Bagus, Gemuk, dan Sehat
Larang Jual Ternak di Pinggir Jalan, Pemkab Purwakarta Pusatkan Penjualan Hewan Kurban di Pasar Hewan
Antisipasi Penyakit LSD, Pemkab Sukoharjo Tingkatkan Pengawasan di Pasar Hewan
Belasan Sapi Mati karena PMK, Seluruh Pasar Hewan di Blora Tutup
Alhamdulillah, Boyolali Nol Kasus Penyakit Mulut dan Kuku

”Sekarang sudah ada pos pengawasan lalu lintas ternak. Nanti ternak yang masuk pasar diperiksa,” imbuhnya.

Berdasarkan data Disnakkan, kasus PMK memang dari hari ke hari terus melandai. Data per Jumat (9/9/2022), menunjukkan sudah terdapat lima kecamatan yang berada di zona hijau.

Di lima kecamatan itu, ternak yang sempat terpapar PMK seluruhnya telah sembuh. Kelima kecamatan yang dimaksud yakni Tegowanu (1 kasus), Gubug (11), Godong (25), Kedungjati (22), dan Pulokulon (22). 

Adapun jumlah total kasus PMK di Grobogan yang terdata yakni 2442 kasus. Kasus baru per Jumat (9/9/2022), ada tiga kasus. Sedangkan, kasus aktif terdapat 116 kasus. 

Riyanto mengklaim, seandainya Pasar Hewan di daerah sekitar Grobogan tidak dibuka, Grobogan sudah nol kasus. 

”Kasusnya memang sudah melandai. Seandainya Pasar Hewan kabupaten tetangga tidak pada buka, mungkin Grobogan malah sudah bisa zero kasus,” katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Grobogan menutup seluruh Pasar Hewan di wilayahnya sejak 25 Mei 2022. Saat itu, terdapat 5 kasus positif PMK berdasarkan hasil pemeriksaan petugas.