Menlu Rusia Langsung Tinggalkan KTT G20 di Bali Usai Serangan Rudal di Polandia 

Posisi Lavrov sebagai kepala delegasi Rusia dalam KTT G20 akan digantikan oleh Menteri Keuangan Anton Siluanov.

Rabu, 16 November 2022 | 10:30 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Denpasar - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov meninggalkan KTT G20 di Bali, Rabu (16/11). Hal ini usai beredar pemberitaan soal serangan rudal yang diduga dilakukan Rusia terhadap salah satu negara NATO yaitu Polandia yang menewaskan dua orang. 

Posisi Lavrov sebagai kepala delegasi Rusia dalam KTT G20 akan digantikan oleh Menteri Keuangan Anton Siluanov.

BERITA TERKAIT:
Mobil Patroli Polri Akan Diganti dengan Mobil Listrik untuk Kurangi Polusi
India Disebut Bakal Ganti Nama Jadi Bharat, Ternyata Ini Alasannya
Banyak Fakta Menarik dari Jalan Tol Bali Mandara
Se-Indonesia Kena Prank! Bukan Pemerkosaan, Kasus Paspampres dan Kowad di Bali Diduga adalah Saling Suka 
Erick Thohir Apresiasi Peran PT Angkasa Pura I dalam KTT G20

"Seperti yang diharapkan, Mr Lavrov meninggalkan Bali pada akhir hari pertama KTT G20," tulis kantor berita itu melaporkan.

"Deklarasi terakhir akan disetujui besok setelah pertemuan tentang digitalisasi. Rusia akan diwakili Menteri Keuangan (Anton) Siluanov," tambah media tersebut.

Kepulangan Lavrov ini terjadi ketika rudal Rusia diduga telah mendarat di sebuah desa Polandia yang berbatasan dengan Ukraina. Rudal itu bahkan menewaskan dua warga Polandia.

Warsawa sejauh ini berencana menggunakan pasal 4 NATO untuk menanggapi jatuhnya rudal tersebut. Pasal itu menuntut agar diadakannya sebuah pertemuan konsultasi darurat.

"Deklarasi terakhir akan disetujui besok setelah pertemuan tentang digitalisasi. Rusia akan diwakili Menteri Keuangan (Anton) Siluanov," tambah media tersebut.

Kepulangan Lavrov ini terjadi ketika rudal Rusia diduga telah mendarat di sebuah desa Polandia yang berbatasan dengan Ukraina. Rudal itu bahkan menewaskan dua warga Polandia.

Warsawa sejauh ini berencana menggunakan pasal 4 NATO untuk menanggapi jatuhnya rudal tersebut. Pasal itu menuntut agar diadakannya sebuah pertemuan konsultasi darurat.

Selain itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki berjanji akan memperkuat pengawasan udaranya. Sekutu lainnya akan bergabung dengan Polandia.

"Kami memutuskan untuk meningkatkan kesiapan tempur unit terpilih angkatan bersenjata Polandia, dengan penekanan khusus pada pemantauan wilayah udara," katanya dikutip CNN International.

Perlu diketahui, sebanyak 30 Negara NATO terikat Pasal 5. Di mana negara-negara NATO bisa turun menyerang suatu negara bila salah satu anggotanya diserang. 

***

tags: #ktt g20 #menlu #rusia #polandia #serangan rudal

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI