Dua Tahun Mengidap Tumor, Perut SK Makin Membesar, Belum juga Dioperasi

Fita Handayani menuturkan, SK mengidap tumor sekitar dua tahun lalu. Namun kala itu tumor yang diidap SK belum terlalu membesar

Jumat, 15 Januari 2021 | 13:40 WIB - Insani
Penulis: Holy . Editor: Wis

Nasib malang menimpa seorang gadis berinisial SK (19) warga Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. SK mengidap tumor sejak dua tahun lalu, dan kondisinya semakin memprihatinkan.

Salah seorang tante SK bernama Fita Handayani menuturkan, SK mengidap tumor sekitar dua tahun lalu. Namun kala itu tumor yang diidap SK belum terlalu membesar. 

BERITA TERKAIT:
Sumarno Apresiasi Proyek Percontohan Sedimentasi Laut di Pantai Moro Demak
Bejat! Tukang Bakso di Semarang Perkosa Anak di Bawah Umur saat Tidur
1,7 Juta Orang Diperkirakan Mudik ke Demak, Lebih Banyak dari Warga Asli
UPGRIS Terjunkan 70 Mahasiswa Bantu Korban Banjir di Demak
Lapas Semarang Berikan Bantuan untuk Korban Banjir di Demak

"Perut SK membesar baru dua bulan belakangan," kata Fita, kepada KUASAKATACOM, melalui sambungan telepon, Jumat (15/1/2021) siang.

Fita melanjutkan, sekitar seminggu lalu SK mengeluhkan sakit di perutnya. Orang tua yang mendengar keluhan itu pun membawa sang anak ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kala itu orang tua membawa SK ke rumah sakit Panti Wilasa Kota Semarang, namun pihak rumah sakit tersebut merujuk pasien ke RSUP dr Kariyadi Semarang. 

Orang tuanya pun langsung membawa SK ke Kariyadi namun penanganan medis baru bisa dilakukan beberapa hari kemudian. Karena tak ingin menunggu terlalu lama, kemudian orang tua membawa SK ke RS Mardi Rahayu, Kabupaten Kudus dengan harapan agar bisa segera dioperasi. Namun jawaban dari RS Mardi Rahayu pun ternyata sama seperti RS Panti Wilasa. 

"Pihak Mardi Rahayu bilang katanya dirujuk ke RSUP Kariyadi. Dari sana langsung ke Kariyadi. Dan benar, saat sampai Kariyadi, ternyata bisanya tanggal 28 (Januari). Katanya, dokternya bisanya setelah tanggal itu," ungkapnya. 

Karena mendapat kenyataan seperti itu, orang tua pun hanya bisa pasrah dan membawa pulang anaknya. Fita yang mengetahui hal itu pun merasa terenyuh dan iba. Apalagi SK mengeluh sesak nafas dan nyeri di perut. Ia pun meminta pihak terkait agar segera menangani keponakannya itu. Ia menyampaikan hal itu melalui postingan di sebuah media sosial 

 

"Itu saya posting, barang kali ada yang bisa bantu agar bisa ditangani sebelum tanggal 28," jelas dia. 

Tak berselang lama dari postingan, pihaknya pun mendapat kabar dari salah satu LSM yang berniat membantu SK untuk dirawat di RS Sunan Kalijaga, Demak. Namun, berdasar informasi yang ia terima, SK disana hanya dipasang selang infus dan perawatan biasa layaknya pasien umum. Setelah itu, lagi lagi SK dirujuk ke RSUP dr Kariyadi. 

"Dapat ambulance dari Demak untuk langsung ke Kariyadi. Tapi masuknya ke IGD. Nah setelah dari IGD juga belum dapat kamar. Juga belum ketemu dokter yang dituju. Kabar terakhir malah katanya SK diisolasi. Katanya prosedurnya seperti itu," ujar Fita. 

Fita menjelaskan, hingga saat ini SK masih dianggap sebatas pasien umum, belum khusus mengarah ke pasien tumor. Juga belum dioperasi. Ia pun benar benar meminta pertolongan agar SK segera dioperasi, tidak perlu menunggu tanggal 28 Januari. 

"Apalagi setahu saya, seperti itu kan nggak langsung diobservasi, biasanya kan diobservasi dulu," imbuhnya.

"Apalagi kemarin anaknya sudah saya tanyai gimana kondisinya, katanya kondisi perutnya makin sakit," tandas Fita. 

Sementara itu, saat tim KUASAKATACOM berusaha meminta konfirmasi ihwal hal tersebut ke Humas RS Kariyadi, pihak humas belum bisa memberikan keterangan. Pejabat humas mengaku belum tahu menahu terkait hal tersebut sebab dia sedang diisolasi. 

Bagi para pembaca yang ingin membantu SK, bisa menghubungi Fita di no whatsApp 081329344982.


 

***

tags: #kabupaten demak #rsup dr. kariadi #sakit tumor

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI