Tanggapan MUI Soal Ponpes Al-Zaytun yang Campur Jamaah Laki-laki dan Perempuan saat Salat Idulfitri
Menurutnya saat ini tidak ada imbauan tentang aturan salat seperti saat pandemi COVID-19.
Penulis: Siti Muyassaroh
Editor: Wis
KUASAKATACOM, Indramayu - Belakangan viral di media sosial prosesi salat Idulfitri di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu yang mencampurkan jamaah laki-laki dan perempuan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun buka suara soal gelaran salat Idulfitri yang dianggap melenceng tersebut.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, KH Satori mengaku tidak memahami tata cara peribadatan yang dilakukan Ponpes Al-Zaytun, termasuk pelaksanaan salat Idulfitri 1444 Hijriah yang menuai kontroversi.
Terkait saf salat berjamaah termasuk saat Idulfitri, KH Satori mengatakan perempuan seharusnya berada di barisan belakang laki-laki, meskipun secara hukum tidak haram dan tidak membatalkan salat.
"Ya saya tidak tahu praktik. Ada perempuan di depan gitu ya secara hukum tidak haram dan tidak membatalkan tapi tata caranya tidak sesuai dengan tata cara anjuran Rasul tentang saf salat jadi perempuan kan di belakang tidak di depan," kata Ketua MUI Indramayu, KH Satori, Minggu (23/4/2023).
Selain itu Satori menyoroti renggangnya jarak antarjamaah. Menurutnya saat ini tidak ada imbauan tentang aturan salat seperti saat pandemi COVID-19. Sehingga, seharusnya jarak dalam barisan salat lebih rapat.
"Iya berjarak maka itu jangankan kita di tingkat Kabupaten. Sekarang kan sudah tidak ada lagi aturan pembatasan jarak dan sebagainya sudah tidak pandemi lagi tapi tidak tahu ada inisiatif siapa atau aturannya. Secara hukum yang salat itu rapat dan lurus barisannya seperti itu," jelasnya.
Diakui Satori jika Ponpes Al-Zaytun yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, terkesan sangat tertutup bahkan eksklusif. Sebab, sampai sejauh ini tidak ada transparansi yang diterima oleh MUI.
"Memang Al-Zaytun itu kan pesantren di Indramayu, eksklusif kita tidak bisa intervensi apa-apa dan kalaupun kita tidak suka juga susah, levelnya nasional pun kadang tidak ditanggapin gitu," kata Satori.
Dengan adanya praktek salat Idulfitri 1444 Hijriah yang beredar, MUI pun tidak bisa berbuat banyak atau melakukan intervensi terhadap Ponpes Al-Zaytun.
"Jadi terkait dengan itu, ya kami tidak bisa mengintervensi sebab walaupun berada di Indramayu, masyarakat Indramayu tidak pernah bangga adanya Al-Zaytun di Indramayu gitu. Sebab lagi-lagi ya eksklusif segala sesuatunya tidak mau dicampuri dan tidak ada seseorang pun yang bisa mempengaruhi," ujar Satori.
Sebelumnya diberitakan, prosesi salat Idulftri yang digelar di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu menuai kontroversi. Bagaimana tidak, seorang jamaah wanita terlihat berada di baris terdepan, persis di belakang imam, dan berada di antara jamaah pria.
Dalam potret yang diunggah oleh akun Instagram @kepanitiaanalzaytun, tampak suasana salat Idulfitri yang digelar di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun. Yang menjadi perhatian adalah adanya seorang jamaah wanita berada di baris terdepan, persis di belakang imam.
Adanya dua orang di samping kanan dan kiri imam juga semakin terihat berbeda dari jamaah salat pada umumnya.
Tak hanya itu, saf atau barisan salat Idulfitri di Ponpes Al-Zaytun juga dibuat berjarak sekitar satu meter. Terlihat pula ada satu kursi di samping setiap jamaah.
IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
MUI Ajak Masyarakat Berantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
Berita 2 hari lalu
MUI Imbau Panitia Kurban untuk Jaga Lingkungan
Berita 15 hari lalu
MUI Ajak Masyarakat Gunakan Produk dalam Negeri
Berita 29 hari lalu
Soroti Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, MUI Tegaskan Nikah Beda Agama Tak Sah dan Hukumnya Zina
Berita 1 bulan lalu
MUI Soal Film Kiblat: Agama Dipermainkan Hanya untuk Bisnis
Berita 3 bulan lalu
Baca Juga
Viral! Gereja di Meksiko Jual Kavling 100 Dolar AS di Surga, Ada yang Minat?
Berita 3 menit lalu
Sebanyak 75.279 Botol Miras Hasil Sitaan Dimusnahkan Polisi di Serang
Berita 19 menit lalu
Terbitkan 12 Izin KB dan Dua Izin KITE, Bea Cukai Jateng-DIY: Diproyeksikan Penyerapan 28 Ribu Tenaga Kerja di 2025
Berita 26 menit lalu
HUT Bhayangkara ke-78, Mbak Ita Apresiasi Kepemimpinan Kapolda Jateng
Berita 42 menit lalu
Pria di Pemalang Lama Tinggalkan Rumahnya, Barang-barang Raib dan Ditemukan di Marketplace
Berita 53 menit lalu
Terkini
Viral! Gereja di Meksiko Jual Kavling 100 Dolar AS di Surga, Ada yang Minat?
Berita 3 menit lalu
Sebanyak 75.279 Botol Miras Hasil Sitaan Dimusnahkan Polisi di Serang
Berita 19 menit lalu
Terbitkan 12 Izin KB dan Dua Izin KITE, Bea Cukai Jateng-DIY: Diproyeksikan Penyerapan 28 Ribu Tenaga Kerja di 2025
Berita 26 menit lalu
HUT Bhayangkara ke-78, Mbak Ita Apresiasi Kepemimpinan Kapolda Jateng
Berita 42 menit lalu
Pria di Pemalang Lama Tinggalkan Rumahnya, Barang-barang Raib dan Ditemukan di Marketplace
Berita 53 menit lalu
Usai Laga Kandang, Satya Wacana Salatiga Fokus Dua Pertandingan Tandang
Berita 58 menit lalu
Jelang Liga 1 2024, PSIS Datangkan Ruxi dari Spanyol
Berita 1 jam lalu
Isi Liburan, The Park Hadirkan Karnival Berkelas Dunia dengan Pertunjukan Sirkus dari Rusia
Video 1 jam lalu
Tejo Harap Pejabat Imigrasi Kemenkumham Jateng Kedepankan Kearifan Lokal
Berita 1 jam lalu
Upacara HUT ke-78 Polri, Kapolda Jateng Pamit Hendak Pensiun
Berita 1 jam lalu
Polda Jabar Siap Hadapi Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
Berita 1 jam lalu