Aliansi Suara Undip gelar aksi teatrikal suarakan Tugu Masa, Foto: KUASAKTACOM

Aliansi Suara Undip gelar aksi teatrikal suarakan Tugu Masa, Foto: KUASAKTACOM

Terkait UKT, Aliansi Suara Undip Tuntut Tugu Masa

Aliansi akan mengirim surat ke Rektorat untuk audiensi kembali.

Jumat, 17 Juli 2020 | 10:03 WIB - Didaktika
Penulis: - . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Semarang - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Suara Undip menggelar aksi teatrikal di bundaran Universitas Diponegoro (Undip) pada Kamis (16/7). Aksi ini awalnya akan digelar di depan gedung rektorat. Namun jalan menuju rektorat diblokade oleh beberapa penjaga portal. 

"Aksi ini berjalan dimulai jam satu, tadi kita di sini tapi dengan negosiasi yang alot untuk sekadar masuk saja, untuk lebih dekat dengan Bapak Rektor kita, ya dari mereka tidak mengizinkan masuk dan jalan akan kita blokade, akhirnya aksi dilakukan di sini," ujar Humas Aksi yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui TIMKUASAKATACOM, Kamis (16/7).

BERITA TERKAIT:
Terkait UKT, Aliansi Suara Undip Tuntut Tugu Masa

aksi teatrikal ini diisi oleh para mahasiswa yang bergilir menampilkan bakatnya. Di antaranya bernyanyi dengan lagu yang menyindir birokrat atau membangkitkan semangat massa aksi sambil bergitar, berpuisi, orasi, dan teater. Di samping tempat massa berimprovisasi, seorang mahasiswa nampak menggambar lukisan di sebuah papan kayu. Tepat di depan massa aksi yang duduk berjarak memenuhi bundaran.

"Ini bukan kemauan kita, dari skema awal kita menggunakan cara yang lebih diplomatis gitu, kita ngobrol, tetapi dari birokrat hanya akan membahas dan tidak ada keberlanjutan di lapangan," imbuhnya.

Humas Aksi atas nama Aliansi Suara Undip tersebut mengatakan bahwa tuntutan aksi ini disebut Tugu Masa (Tujuh Gugatan Mahasiswa Undip).  Isi Tugu Masa, pertama, berikan potongan biaya pendidikan (UKT) Semester Gasal TA 2020/2021 kepada seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro.

Kedua, kata dia, tentang transparansi mengenai seluruh kebijakan yang dikeluarkan Universitas Diponegoro. Ketiga adalah memastikan capaian pembelajaran selama masa pandemi.

Keempat, lanjut dia, pembukaan kembali pembebasan UKT untuk Mahasiswa Tingkat Akhir secara keseluruhan. Selanjutnya, kelima, terkait menjamin terpenuhinya fasilitas penunjang untuk tenaga pendidik, staf, dan karyawan selama pandemi. Lalu keenam, membuat kebijakan baru bagi mahasiswa cuti di lingkungan Undip sesuai Permendikbud No 25/2020.

“Yang terakhir adalah cabut dan batalkan kebijakan tentang kenaikan biaya pendidikan (UKT dan SPI) Mahasiswa Baru Undip 2020,” tukasnya.

Ia mengatakan terdapat perwakilan dari rektorat saat aksi ini terjadi. Hal ini dimanfaatkan aliansi untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan aksi. Selain itu, aliansi akan memberikan surat undangan untuk audiensi karena pada forum sebelumnya, birokrat berhalangan hadir tanpa ada alasan yang jelas. Pihaknya meminta perwakilan dari birokrat datang mewakili, tetapi tidak ada jawaban.

"Saya sangat berterima kasih kepada kawan-kawan yang hadir di sini gitu. Sehingga kita bisa memperlihatkan bahwa tidak hanya satu dua orang yang mengatakan bahwa UKT ini ada masalah di masa pandemi," tandasnya.

Selain itu, aksi ini menghadirkan perwakilan dari tim kesehatan yang tergabung dalam Korps Suka Rela (KSR). Aksi di tengah pandemi ini pun tetap mematuhi physical distancing, artinya membatasi jumlah massa.

"Kita diberi surat undangan dengan mengatasnamakan Aliansi Suara Undip. D sini kita sebagai tim kesehatan. Mereka menghaturkan surat untuk tas obat dan tandu," pungkas perwakilan tim KSR Nur Faiq.

*Penulis adalah Restudefa, reporter magang KUASAKATACOM

***

tags: #tugu masa #aksi teatrikal #aliansi suara undip #ukt

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI