Ribuan Mahasiswa UNS Solo Dapat Keringanan UKT, Totalnya Rp37 Miliar

KUASAKATACOM, Solo - Ribuan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendapatkan keringanan uang kuliah tunggal (UKT) dari kampus untuk semester ganjil 2020/2021.

Nilai total keringanan tersebut mencapai Rp37 miliar yang diberikan kepada 9.752 mahasiswa. Dari Jumlah tersebut, keringanan diberikan dalam tiga kategori, yakni bebas UKT untuk 6.158 mahasiswa, keringanan reguler untuk 1.671 mahasiswa, dan keringanan Covid-19 untuk 1.923 mahasiswa.

BERITA TERKAIT:
Ribuan Mahasiswa UNS Solo Dapat Keringanan UKT, Totalnya Rp37 Miliar

Terkait hal tersebut, Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho kepada wartawan dalam jumpa pers daring, Jumat (7/8/2020), menerangkan, keringanan tersebut diberikan kepada semua fakultas di UNS. Selain itu, pemberian keringanan sudah melalui verifikasi yang ketat.

“Jumlah mahasiswa UNS Solo yang mendapatkan keringanan UKT dari kampus sebanyak 9.752 orang di semua fakultas dengan total nilai yang diberikan sekitar Rp37,3 miliar,” tuturnya.

Selain dari kampus, mahasiswa UNS juga memperoleh bantuan dari pemerintah melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

“Secara khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud] memberikan kepedulian kepada mahasiswa karena adanya Covid-19. UNS mendapat kuota KIP Kuliah dan bantuan UKT/SPP 2020 dengan nilai Rp2,4 juta per mahasiswa untuk satu semester,” ujarnya.

Jamal menyebutkan, kuota KIP Kuliah diberikan kepada 1.884 mahasiswa baru yang akan kuliah di UNS 2020. Bantuan UKT/SPP bagi mahasiswa semester III sebanyak 565 orang, mahasiswa semester V sebanyak 884 orang, dan mahasiswa semester VII sebanyak 1.338 orang.

Sementara itu, Sekjen Ikatan Keluarga Alumni IKA UNS, Bambang DW. mengungkapkan bantuan untuk memberi keringanan biaya UKT mahasiswa UNS Solo juga mengalir dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS.

Menurut Bambang, bantuan tersebut berasal dari sumbangan suka rela anggota IKA UNS. “Jadi istilahnya kami ider tampah [menampung sumbangan suka rela] kepada anggota IKA UNS melalui jaringan untuk membantu adik-adik kita mahasiswa yang kesulitan membayar UKT karena keluarganya terdampak Covid-19,” ujarnya, Kamis (23/7/2020).

Jamal menambahkan, meski ada beberapa sumber bantuan tersebut,  masing-masing mahasiswa penerima keringanan hanya mendapatkannya dari satu jenis bantuan.

“Kalau satu mahasiswa sudah mendapatkan dari salah satu bantuan, tentu tidak mendapatkan dari jenis bantuan lainnya,” pungkas Jamal.