Google Sepakat Bayar Konten Berita di Prancis

Kami senang bisa berkontribusi untuk perkembangan penerbit berita di era digital dan mendukung dunia jurnalistik.

Senin, 25 Januari 2021 | 20:23 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Paris- Setelah adanya pembahasan antara Google Prancis dan grup media yang diwakili oleh Alliance de la Presse d'Information Generale, Google pun akhirnya dilaporkan sepakat untuk membayar konten berita di Prancis.

Lisensi individu akan dinegoisasikan Google dengan anggota aliansi yang mencakup hak dan membuka akses untuk layanan seluler dari perusahaan bernama News Sowcase.

BERITA TERKAIT:
Persiapan Hadapi Guinea, Timnas U-23 Langsung Bertolak ke Prancis
Meski Tak Bersama Lagi, Hugo Lloris Tetap Fans Tottenham Hotspur
Hengkang dari Chelsea, Aubameyang Merapat ke Marseille
Joaquin Phoenix Perankan Jenderal Legendaris di Film "Napoleon"
Usai Olimpiade Paris, Tour de France Femmes 2024 akan Dimulai dari Rotterdam

Dengan adanya kesepakatan itu, nantinya surat kabar tersebut akan diberi upah berdasarkan kontribusi untuk informasi politik dan umum, volume publikasi harian dan internet bulanan.

"Setelah berbulan-bulan negosiasi yang panjang, perjanjian ini merupakan langkah penting yang menandai pengakuan efektif hak atas penerbit pers dan dimulainya remunerasi platform digital untuk penggunaan publikasi secara online," ucap CEO Les Echos Pierre Louette dikutip dari CNBC Internasional, Senin (25/1/2021).

Kesepakatan tersebut, kata CEO Google Prancis Sebastien Missoffe untuk mengonfirmasi komitmen Google untuk memberikan kompensasi kepada penerbit dengan tepat berdasarkan hukum di Prancis dan membuka peluang baru mitra penerbit.

"Kami senang bisa berkontribusi untuk perkembangan penerbit berita di era digital dan mendukung dunia jurnalistik," ucap Mossoffe.

Perancis merupakan negara pertama yang mengadopsi undang-undang hak cipta Uni Eropa terbaru. Ini adalah sebuah regulasi yang dinilai kontroversial karena membuat para platform digital harus bertanggung jawab atas pelanggaran yang dibuatnya.

Google tahun lalu, harus membayar perusahaan penerbit dan kantor berita untuk menggunakan kembali konten mereka. Secara terpisah, otoritas anti monopoli Australia, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia juga memperkenalkan aturan baru untuk memaksa perusahaan seperti Google dan Facebook membayar penerbit beritanya untuk mendistribusikan konten mereka.

***

tags: #prancis #google #konten

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI