Pj Sekretaris Daerah Jateng, Prasetyo Aribowo [foto; dok]

Pj Sekretaris Daerah Jateng, Prasetyo Aribowo [foto; dok]

Pras Sebut Banyak Inovasi yang Bermunculan Sejak Jateng Dipimpin Ganjar

"Tidak hanya di kami para Aparatur Sipil Negara, pak Ganjar juga membuka ruang pada masyarakat untuk mengeluarkan inovasi dan kreasi melalui ajang Krenova Jateng. Selama tiga tahun terakhir, tak kurang dari 2000-an inovasi yang muncul," ujar Pras

Sabtu, 03 April 2021 | 07:11 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Pemprov Jateng menyatakan memiliki peraturan daerah yang mengatur terciptanya berbagai Inovasi. Dari Inovasi ini diharapkan bisa masuk dalam sebuah sistem

Pj Sekretaris Daerah Jateng, Prasetyo Aribowo mengatakan, Inovasi sudah menjadi budaya di Jawa Tengah. Sejak Jateng dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo, Inovasi dan kreasi dalam hal pelayanan publik serta pemerintahan terus bermunculan.

BERITA TERKAIT:
Pras Sebut Banyak Inovasi yang Bermunculan Sejak Jateng Dipimpin Ganjar

"Tidak hanya di kami para Aparatur Sipil Negara, pak Ganjar juga membuka ruang pada masyarakat untuk mengeluarkan Inovasi dan kreasi melalui ajang Krenova Jateng. Selama tiga tahun terakhir, tak kurang dari 2000-an Inovasi yang muncul," ujar Pras di Kantor Pemprov Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jumat (2/4)

Bahkan Pemprov Jateng lanjut Pras, telah memiliki perda khusus tentang Inovasi ini. Melalui Perda nomor 3 tahun 2019 tentang Inovasi daerah, Pemprov Jateng lanjut dia menjadikan budaya Inovasi itu ke dalam sebuah sistem.

"Jadi, Inovasi akan terus dilakukan meskipun nanti pemimpinnya sudah berganti. Dengan perda itu, maka budaya Inovasi akan tetap berkelanjutan," katanya

Pras menuturkan, Banyak Inovasi-Inovasi unggulan dari Jawa Tengah. Diantaranya Inovasi Government Resources Management System (GRMS) yang mengelola pemerintahan secara digital. Selain itu, ada pula program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.

"Khusus selama pandemi, ada Inovasi data epidemologi melalui website corona.jatengprov.go.id. Website ini muncul sebagai upaya mikrozonasi penanganan Covid-19 agar lebih presisi. Jadi melalui website ini, diketahui berapa tingkat penyebaran Covid-19, daerah mana saja yang merah, kebijakannya seperti apa dan sebagainya," jelas dia

Website corona.jatengprov.go.id ini lanjut Pras bahkan lebih presisi dari data pusat. Seringkali, data epidemologi Jateng berbeda dengan pusat, karena mekanisme pengambilan data yang berbeda.

"Justru data kami yang lebih presisi, karena itu berdasarkan NIK. Jadi tidak mungkin ada dobel data," sebutnya

Selain Inovasi dalam hal penanganan epidemologi, ada pula program Jogo Tonggo sebagai upaya menggerakkan kekuatan masyarakat paling bawah untuk bersama-sama menghadapi pandemi. Program ini diluncurkan sebagai upaya gotong royong di tingkat paling bawah, yakni rukun warga.

"Jogo Tonggo digunakan untuk penanganan kesehatan, ekonomi, sosial, ketahanan pangan, keamanan dan lainnya. Dengan program itu, maka masyarakat bisa saling membantu sesama tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah," sambung dia

Tak hanya itu, program-program bantuan pada pelaku UMKM juga dilakukan. Selain bantuan stimulan berupa bahan baku, akses modal dan lainnya, Inovasi pemasaran digital juga digencarkan.

"Kami gandeng e-commerce raksasa nasional untuk membantu pemasaran produk UMKM. Selain itu, ada juga program LapakGanjar dan juga UKM Virtual Expo yang digelar untuk membantu pelaku UMKM bangkit di tengah pandemi," tandas dia

***

tags: #pj sekretaris daerah jateng #prasetyo aribowo #ganjar pranowo #inovasi #jogo tonggo

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI