Kaum Milenial Rentan Terpapar Radikalisme

KUASAKATACOM, Jakarta- Saat ini banyak pemuda yang direkrut oleh kelompok teroris, kaum milenial yang sedang mencari jati diri ini memang rentan terpapar radikalisme. Hal itu disampaikan mantan narapidana teroris, Haris Amir Falah.

Haris menyampaikan itu dalam diskusi Polemik yang digelar secara daring, Sabtu (3/4/2021). Selain Haris acara juga diisi oleh Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto. 

BERITA TERKAIT:
Pemkab Cilacap dan Polri Resmikan Yayasan Derap Bakti untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme 
Polda Jateng Ajak Warga Waspadai Penyebaran Paham Radikal dan Terorisme Jelang Pemilu 2024
Dukung Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, Pj Bupati Jepara Terima Penghargaan dari BNPT
ASN Diminta Berperan Cegah Paham Terorisme dan Radikalisme
Dewan Pers dan BNPT Imbau Awak Media Lebih Bijak dalam Pemberitaan Soal Radikalisme dan Terorisme

Haris sendiri mengaku Ia direkrut saat duduk dibangku SMA. "Di Makassar juga masih milenial kan walaupun sudah menikah, mereka masih di bawah 30 tahun. Itu usia rentan. Saya direkrut ketika saya SMA, karena masih mencari jati diri, ingin menunjukkan kehebatan," terangnya.

Di saat-saat pencarian jati diri tersebut, kata Haris, generasi milenial bertemu dengan paham radikal. Haris menilai jumlah kaum milenial yang direkrut kelompok teroris tak sedikit.

Haris menambahkan sekarang banyak anak muda yang direkrut. "Sampai sekarang kalau kita lihat anak-anak muda itu sangat luar biasa yang direkrut. Saya tiga hari lalu datang ke LP Gunung Sindur, sebagian besar yang keluar dan kemudian kita dialog itu rata-rata umurnya masih 22 tahun, paling tua 26 tahun," ungkapnya.