Ilustrasi partai politik, Foto: Istimewa

Ilustrasi partai politik, Foto: Istimewa

LP3ES: Isu-Isu Aktual, Kontestasi Parpol, serta Kandidat Capres Menuju 2024

Sebagaian besar masyarakat (63,1%) cenderung puas dengan kinerja Presiden Jokowi-Makruf Amin.

Kamis, 06 Mei 2021 | 10:51 WIB - Politik
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Masalah pelembagaan partai politik penting dikemukakan dalam menyongsong kontestasi partai-partai politik dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2024. Selain keberadaannya di tengah isu-isu penting terkait dengan kinerja pemerintahan dan isu-isu aktual lainnya.

Dari sisi publik atau pemilih, hasil survei LP3ES di 34 Kota di Indonesia memperlihatkan jika masyarakat kita mengikuti dengan cukup baik isu-isu sosial politik yang terjadi dalam 3 bulan terakhir. Publik mengikuti perkembangan isu-isu melalui pemberitaan yang dianggap paling menarik perhatian seperti Konflik partai demokrat, Vaksinasi dan Penanganan Covid-19,
Korupsi Bansos, Asabri dll, Bom Bunuh Diri Makassar, Bencana Alam dan Banjir Bandang di NTT. 

BERITA TERKAIT:
Strategi Komunikasi Politik dalam Menghadapi Kampanye Pilkada 2024
Bawaslu Kota Semarang Gelar Rapat Evaluasi SDM Pengawas Pemilu
Puluhan Petugas Pemilu Meninggal, Pj Gubernur Jateng Berharap Hal Itu Tak Terulang di Pilkada 2024
Sejak Awal Harusnya Sudah Ada Suara dan Gagasan dari Kampus Terkait Pemilu
Sebanyak 3.055 Personel Gabungan Disiapkan untuk Kawal Unjuk Rasa Hari Ini

Peneliti LP3ES Erwan Halil menyebut perhatian terhadap pemberitaan tentang Konflik Partai Demokrat bahkan menempati posisi teratas, mengalahkan isu Covid-19 yang telah berlangsung sepanjang tahun. Dalam konteks ini Pelembagaan partai politik menjadi semakin relevan untuk dibahas lebih dalam.

Regenerasi Kepemimpinan partai politik

Erwan menjelaskan hal menarik dalam temuan survei ini, Mayoritas responden (69,9%) mendukung regenerasi kepemimpinan partai politik ke tokoh yang lebih muda. Hasil survei juga memperlihatkan jika publik kita semakin rasional dalam mengartikulasikan politisi merakyat, seperti Membela hak-hak rakyat di Parlemen (34,9%), Sering melakukan dialog (26,6%) dan
Berkumpul bersama masyarakat (21,7%).

Figur Ketua Umum partai politik yang paling populer (5 terbesar), lanjut dia, adalah Prabowo Subianto, (27,6%), Megawati Soekarno Putri (23,3%), Agus Harimurti Yudhoyono (21,5%),
Muhaimin Iskandar (6,8%) dan Airlangga Hartarto (6,1%).

Penilaian Kinerja Pemerintahan

"Hasil survei ini memperlihatkan jika sebagaian besar masyarakat (63,1%) cenderung puas dengan kinerja Presiden Jokowi-Makruf Amin. Meskipun memberikan penilaian cenderung puas namun penilaian terhadap kinerja presiden dan wakil presiden hanya mencapai kisaran 6 dari skala 1-10," ujarnya.

Secara umum, kata dia, penilaian terhadap kinerja lembaga pemerintahan juga tidak jauh berbeda. Bahkan Kinerja lembaga Politik seperti partai politik (53,3%) dan kepanjangan tanggannya DPR (55,2%) / DPRD (59,5%) berada pada penilaian rendah atau kurang memuaskan dari masyarakat.

Ia kemudian merinci kinerja Sektor pemerintahan yang mendapat penilaian terendah yaitu Peningkatan kehidupan Ekonomi (51,1%), Penindakan Pelanggar HAM (54%), Pemberantasan
Korupsi (55,1%), Kebebasan Berpendapat (59,2%). Penilaian terhadap Kebebasan Berpendapat juga terkonfirmasi dengan persepsi terhadap ancaman kebebasan sipil, dimana
52,1% responden menyebutkan bahwa sekarang ini semakin takut untuk menyatakan pendapat, berekspresi, berkumpul dan berserikat.

Preferensi Politik Menuju 2024

Jika Pemilu dilaksanakan saat ini, partai politik paling banyak dipilih responden adalah PDIP (24%), Partai Demokrat (11,3%), Gerindra (9%), Golkar (7,4%), dan PKS (6%). Masih
terdapat sepertiga pemilih belum terbuka dengan pilihannya. 

"Loyalitas terhadap partai menjadi alasan utama memilih, disusul pilihan yang didasarkan pada visi-misi/program partai, pertimbangan partai memihak rakyat kecil, faktor Caleg yang
diusung, pengaruh tokoh agama, dan faktor figur Ketua umum partai politik." tukasnya.

Dari sejumlah tokoh, ia melanjutkan, lima di antaranya memuncaki hasil survei dari sisi “popularitas” dan “like-abilitas”. Kelimanya secara berurutan adalah: Prabowo Subianto, Sandiaga Salahudin Uno, Anies Rasyid Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ridwan Kamil. Prabowo Subianto masih memuncaki urutan pertama preferensi politik masyarakat sebagai
Presiden, disusul Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ridwan Kamil.

Metodologi

Jumlah sampel 1.200 responden, terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih (penduduk usia dewasa) yang tercatat pada Pemilu 2019. Sampel ditentukan dengan acak
bertingkat (Multistage random sampling). Margin of error: +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Pengumpulan data dilakukan pada 8-15 April 2021, melalui
wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Survei ini memiliki keterbatasan karena mewakili pemiliih Kota Besar secara nasional, sampel kurang dapat menggambarkan
masing-masing kota.

***

tags: #pemilu #lp3es #partai politik #presiden 2024

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI