Tangkapan layar ikon mirip kabah di game Fortnite. Foto: Istimewa.

Tangkapan layar ikon mirip kabah di game Fortnite. Foto: Istimewa.

Dinilai Cederai Umat Muslim, Game Fortnite Bakal Diblokir di Indonesia

Permainan tersebut telah mencederai umat Muslim.

Selasa, 06 Juli 2021 | 11:25 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Jakarta - Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, menginstruksikan jajarannya untuk mengkaji kemudian memblokir game Fortnite. Hal tersebut dilakukan lantaran diketahui game tersebut mewajibkan pemainnya untuk menghancurkan sebuah bangunan mirip Kabah.

Sandiaga Uno menerangkan bahwa langkah itu diambil lantaran game itu bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan. Menurutnya, game itu dapat memicu perilaku tidak menghormati antarumat beragama, mendorong aksi kekerasan dan berpotensi penistaan agama.

BERITA TERKAIT:
Sedarurat Apa Anak Kecanduan Games Online? Begini Silang Pandangan Para Orang Tua
Ingin Main Game Gratis, Kunjungi Gaming Zone UniPin di INACON
UniPin Berikan Kado dan Promo Menarik di Akhir Mei Ini
Calon-calon Juara ESport Menggeliat dari Ungaran Barat
Bawa Performa Makin Ekstrem, POCO Janjikan RAM Besar di Semua Lini Smartphone-nya

Di game ini, kata dia, ada ikon yang dinilai mirip Kabah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya. “Ini yang menurut saya sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur, terutama dari segi keagamaan, termasuk kerukunan beragama, ini suatu hal yang sangat sensitif,” tuturnya, Senin (5/7).

Menparekraf menegaskan, Kabah merupakan tempat suci bagi seluruh umat Muslim di dunia. Oleh karena itu, dia mengaku sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo, yakni larangan bagi umat muslim untuk memainkan Fortnite.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa permainan tersebut telah mencederai umat Muslim dan berpotensi memengaruhi kepercayaan serta mental kalangan muda. “Oleh karena itu, kami akan menginstruksikan kepada tim untuk mengkaji dan segera mengeluarkan larangan. Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati,” ujarnya.

Sandiaga Uno menambahkan, digitalisasi termasuk media sosial dan permainan digital dianalogikan layaknya dua mata pisau. Pada satu sisi, digitalisasi membuka peluang usaha serta lapangan kerja. Tetapi di sisi lain, digitalisasi juga dapat menjadi ancaman yang merugikan. “Ini potensi sekaligus ancaman. Oleh karena itu, game menjadi pusat perhatian kami saat ini,” tukasnya.

***

tags: #game #menparekraf #fortnite #kabah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI