Logo PDIP, Foto: Istimewa

Logo PDIP, Foto: Istimewa

Rencana Reuni PA 212, PDIP: Potensi Langgar Prokes Besar

Prioritas utama saat ini adalah lebih baik saling meningkatkan kewaspadaan serta saling mengingatkan ke sesama umat untuk meningkatkan prokes.

Senin, 08 November 2021 | 08:46 WIB - Politik
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Persaudaraan Alumni atau PA 212 berencana menggelar reuni akbar di Monas pada awal Desember mendatang. Legislator PDIP Rahmad Handoyo mengatakan kegiatan tersebut tak akan mendapat izin karena mengundang massa dalam jumlah besar.

"Apapun kegiatan baik reuni maupun apapun yang mengundang masa dalam jumlah besar tentu tidak diizinkan atau lebih tepatnya belum diizinkan. Mengingat mengundang masa dalam jumlah besar tentu potensi pelanggaran prokes (protokol kesehatan) sangat besar dan tentu potensi klaster COVID bisa muncul kembali," ungkap Rahmad, Minggu (7/11).

BERITA TERKAIT:
Jelang Pilkada Brebes, Asrofi Datangi PKS dan Nasdem
Rakernas V PDIP: Bawa Obor Perjuangan dari Api Abadi Mrapen Grobogan ke Jakarta
Sambangi PDIP Kota Semarang, Anang Budi Utomo Mantap Daftar Posisi Calon Wakil Walikota
Mbak Ita Hari Ini Ambil Formulir Bakal Calon Walikota Semarang, Sudah Direstui Megawati 
PDIP Pertimbangkan Anies Maju di Pilgub DKI 2024 

Ia menambahkan, prioritas utama saat ini adalah lebih baik saling meningkatkan kewaspadaan serta saling mengingatkan ke sesama umat untuk meningkatkan prokes. Dia juga meminta agar vaksinasi ke umat dapat disukseskan sukseskan.

"Perlu saya ingatkan negara yang kasusnya tadinya landai, namun karena masyarakat abai prokes dan aktivitas masyarakat lalai terhadap prokes ledakan kembali muncul di negara itu dan korban berjatuhan kembali," ucapnya.

"Kita harus ingat bulan Juli-Agustus lalu ribuan umat tiap hari umat berguguran karena Covid-19, ini tidak boleh terjadi lagi," tambahnya.

Lebih lanjut, ia ingin agar ritme penanganan Covid-19 yang saat sudah bagus harus dipertahankan dan tingkatkan agar pandemi benar-benar bisa kendalikan. Menurutnya, tokoh agama harus saling bahu membahu untuk mengingatkan agar masyarakat tetap taat prokes.

"Aktifitas yang mengundang massa dalam jumlah besar untuk bisa dipikirkan kembali demi keselamatan umat dan pertahanan negara di bidang kesehatan. Keselamatan rakyat dan umat adalah segalanya, untuk itu apapun kegiatan yang berpotensi terjadinya pelanggaran prokes untuk ditunda serta di mana pun aktifitas kita patuh dan taat terhadap aturan PPKM," pungkasnya.

***

tags: #pdip #pa 212 #reuni akbar

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI