Akpol 1996 Luncurkan Buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput', Ini Cerita Didalamnya

Gatot mengatakan, masih ada kekurangan dari tiap anggota polisi. Meski demikian, Polri selalu berusaha menjadi lebih profesional setiap waktu. 

Senin, 27 Juni 2022 | 19:55 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1996 meluncurkan buku berjudul 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput'. Buku yang ditulis oleh Iqbal Aji Daryono itu berisi peran anggota kepolisian yang bertugas di berbagai daerah. 

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menuturkan, buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput' menjelaskan anggota Polri yang menjadi ujung tombak warga dalam mengatasi berbagai persoalan. 

BERITA TERKAIT:
Buku Karya Menag LHS Mendapatkan Apresiasi dari Putri Gus Dur
Raffi Ahmad Sebut Banyak Kegiatan Kepolisian Luput dari Perhatian Publik
Akpol 1996 Luncurkan Buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput', Ini Cerita Didalamnya
Peringati Sumpah Pemuda, Pemuda Gabungan Gelar Bedah Buku “Beda Tak Jadi Sekat”  
Tiga Pusat Studi Unika Soegijapranata Adakan Bedah Buku

"Penulis melihat bagaimana anggota kita ini bertugas di lapangan dengan segala kekurangan-kekurangan yang dimiliki ya, tapi mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada," kata Gatot di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (27/6/2022). 

"Sehingga apa yang menjadi harapan-harapan masyarakat di mana tempat dia bertugas itu bisa didapatkan oleh masyarakat dari tulisan yang dibuat oleh Mas Aji ini," sambungnya. 

Gatot mengatakan, masih ada kekurangan dari tiap anggota polisi. Meski demikian, Polri selalu berusaha menjadi lebih profesional setiap waktu. 

Gatot menyebut masyarakat dapat melihat hal-hal positif yang sudah dilakukan kepolisian dalam buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput'. 

Polri, kata Gatot, selalu terbuka kepada masyarakat yang ingin memberikan kritik. "Nah, buku ini ya menggambarkan hal-hal positif dan juga masyarakat bisa melihat apa yang dilakukan anggota Polri yang kemudian bisa bermanfaat buat masyarakat," imbuh dia.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut kritik dan masukan dari masyarakat terhadap Polri adalah sebagai bentuk kepedulian. Dia mengaku khawatir saat masyarakat tak mau mengkritik polisi

"Ketika situasi keadaan itu sudah mulai enggan, sudah mulai bosan, dan sudah mulai takut mengkritik polisi itu yang kita khawatirkan, kita takutkan, tapi ketika masyarakat masih mengkritik polisi, dengan saran dan masukan kepada polisi itu merupakan suatu bentuk rasa cinta masyarakat, rasa cinta kepedulian masyarakat kepada kepolisian," ujarnya.

***

tags: #bedah buku #wakapolri #polisi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI