Banjir dan Tanah Longsor di Trenggalek Sebabkan Rumah - Jembatan Rusak

Tri Puspita mengatakan bahwa dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi kali ini lebih parah.

Senin, 10 Oktober 2022 | 13:37 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Trenggalek - Sebuah jembatan ambrol akibat diterjang banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Selain itu, bencana alam tersebut juga berdampak pada lingkungan permukiman serta menyebabkan kerusakan prasarana seperti jalan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBBD) Kabupaten Trenggalek Tri Puspita Sari mengatakan, wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor dalam sepekan terakhir bertambah dari enam kecamatan menjadi 12 kecamatan.

BERITA TERKAIT:
BPBD Jatim Lanjutkan Pembentukan Destana Wilayah Terdampak Lahar Dingin Semeru
1.182 Rekening Diblokir karena Nunggak Pajak
Banjir Lumpuhkan Jalan Kraton Pasuruan Jawa Timur
Presiden Jokowi Resmikan 33 Ruas Jalan di Jatim Senilai Rp925 MiliarĀ 
10 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jateng Jaringan Jamaah Islamiyah

"Total ada 94 titik banjir dan longsor yang memicu sejumlah kerusakan pada infrastruktur jalan, jembatan, maupun permukiman warga," tuturnya, Senin (10/10/2022).

Dikatakan Puspita, banjir menerjang bagian wilayah Kecamatan Trenggalek, Pogalan, Karangan, Gandusari, Kampak, dan Panggul, menyebabkan permukiman warga tergenang dan jembatan di Kelurahan Kelutan rusak parah.

"Warga bersama petugas sudah memasang larangan melintasi jembatan di Kelurahan Kelutan," kata Tri Puspita.

Banjir yang terjadi akibat luapan air sungai setelah hujan deras pada Sabtu (8/10) menyebabkan lingkungan permukiman tergenang sehingga mengganggu aktivitas warga di wilayah kecamatan yang terdampak.  Dalam hal ini, Pemerintah daerah mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga yang rumahnya terdampak banjir.

Menurut data BPBD, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di 74 titik di Kecamatan Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Kampak, dan Pule. Tanah longsor menyebabkan kerusakan rumah warga dan beberapa prasarana di wilayah-wilayah kecamatan tersebut.

Tri Puspita mengatakan bahwa dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi kali ini lebih parah jika dibandingkan dengan bencana alam yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor kemarin. Namun masyarakat kami imbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, utamanya jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," tukasnya.

***

tags: #jawa timur #bpbd #banjir dan tanah longsor yang melanda #trenggalek #jembatan ambrol

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI