Kemenkumham Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Kedatangan Orang Asing saat Event G20

Pengawasan terhadap  orang-orang asing tetap dilakukan secara ketat.

Kamis, 20 Oktober 2022 | 19:50 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta– Kemenkumham RI menyiapkan langkah penanganan untuk antisipasi meningkat masuknya orang asing saat gelar KTT G20 di Bali. 

Sekretaris Kemenkumham RI Komjen Pol Andhap Budi Revianto menuturkan akan banyak tamu dari luar negeri yang hadir dalam ajang KTT G20 di Bali pada 26 hari mendatang.

BERITA TERKAIT:
Dirjenpas Kunjungi Layanan Terpadu Bapas Semarang
Irjen Kemenkumham Beri Dukungan Rupbasan Sragen Meraih Predikat WBK
Kemenkumham RI Himpun Masukan untuk Pembaruan Aturan Tipikor
Tim Diklat PKP Ditjenpas Kemenkumham RI Takjub dengan Karya Napi di Lapas Semarang
Sambut Hari Kemenkumham RI ke-78, Lapas Brebes Laksanakan Bersih-bersih TMP Kusuma Tama

“Akan datang negara-negara anggota G20, badan-badan dunia, dengan estimasi total 12.750 peserta. Jumlah ini yang harus diantisipasi untuk pelaksanaan pelayanan dan pengawasan keimigrasian yang baik,” kata Andhap dalam siaran persnya, Kamis (20/10/2022).

Langkah pertama kata dia, adalah peningkatan layanan saat keluar masuk orang asing di Bandara. Agar tidak terjadi penumpukan dan kepadatan, akan dipersiapkan beberapa konter tambahan disamping konter reguler.

"Terdapat tiga konter khusus presidensi G20 dan 13 konter layanan reguler. Jika terjadi penumpukan, empat konter reguler akan dialihfungsiian menjadi konter delegasi G20," jelasnya.

Praktis dengan peningkatan ini, jumlah petugas layanan imigrasi juga akan ditambah dua kali lipat. Termasuk sarana prasana dan perangkat pendukung lainnya. 

“Kedua, kita menyiapkan jumlah SDM petugas imigrasi. Secara organik, imigrasi di Bali berjumlah 32 orang. Persiapan KTT G20 di Bali ini, kita tambah menjadi 64 orang. Perangkat pendukungnya juga, seperti komputer dan lainnya akan ditambah menjadi 64 paket unit,” terang dia.

Disamping itu, kata dia, disediakan juga 10 unit mobil. Unit ini akan ditempatkan di sejumlah pos, termasuk pos VVIP dan terminal kedatangan.

Memastikan agar layanan tetap lancar, pelayanan keimigrasian akan terus dikawal hingga kepulangan delegasi beserta rombongannya nanti. 

"Untuk kepulangan delegasi Kemenkumham menyiapkan 10 petugas dan 10 perangkat komputer. Kami pastikan delegasi G20 akan mendapatkan layanan keimigrasian yang baik sejak kedatangan hingga kepulangan," ucapnya.

Antisipasi adanya penyalahgunaan visa atau overstay, Pengawasan terhadap  orang-orang asing tetap dilakukan secara ketat. Diantaranya melalui pemantauaan durasi izin waktu. Pasca KTT, tim pengawasan orang asing atau tim PORA akan intensif melaksanakan tugas-tugasnya. 

“Peningkaan pelayanan terhadap orang asing tidak berarti memperlemah pengawasan terhadap keberadaan mereka. Tim pengawasan orang asing (PORA) akan bekerja lebih intensif agar tidak terjadi penyalahgunaan visa atau overstay,” imbuhnya.

Untuk memperlancar tugas tersebut, kementerian di bawah komando Yasonna Laoly ini juga melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti TNI, Polri dan Pemda.

“Khusus penanganan VVIP yang menjadi ranah TNI, saya juga sudah menitipkan kepada Panglima TNI mengenai tugas-tugas layanan keimigrasian agar terjadi sinergisitas demi terselenggaranya tugas masing-masing instansi sesuai amanat undang-undang yang diembannya masing-masing dalam rangka mendukung dan menyukseskan KTT G20 di Bali nanti,” pungkas dia.

***

tags: #kemenkumham ri #ktt g20 #orang asing #luar negeri

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI