Fadli Zon Ceritakan Pernah Beri Al-Qur'an ke Parlemen Swedia Sebagai Ganti yang Dibakar

Melalui cuitan tersebut, Fadli Zon mengungkit aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia yang bukan pertama kali.

Senin, 23 Januari 2023 | 14:54 WIB - Internasional
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Stockholm - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon merespon aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia pada Sabtu (21/1/2023). Melalui akun Twitter-nya, ia bercerita bahwa ia pernah memberikan Al-Qur'an kepada Wakil Ketua Parlemen Swedia sebagai pengganti Al-Qur'an yang dibakar saat itu.

Melalui cuitan tersebut, Fadli Zon mengungkit aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia yang bukan pertama kali. Dalam foto yang diunggahnya, terlihat sebuah Al-Qur'an diserahkan olehnya kepada Wakil Ketua Parlemen Swedia Ms Lotta Johnsson Fornarve.

BERITA TERKAIT:
Riset Situs Gunung Padang Dilanjutkan, Berpotensi Jadi Peradaban Tertua
Indonesia Terima 272 Koleksi Warisan Budaya yang Direpatriasi dari Belanda
Pencak Silat Akan Masuk Kurikulum Sekolah: Upaya Pelestarian Budaya oleh Kementerian Kebudayaan
Perkuat Investasi Berkelanjutan di ASEAN: AIPA, FAO, dan IISD Bekerjasama Implementasikan ASEAN RAI
Fadli Zon Ceritakan Pernah Beri Al-Qur'an ke Parlemen Swedia Sebagai Ganti yang Dibakar

"Beberapa hari lalu Swedia izinkan lagi politisi ekstremisnya Ramsus Paludan membakar Alquran," tulis Fadli Zon, dikutip Senin (23/1/2023).

Fadli Zon mengatakan dia sempat menemui Wakil Ketua Parlemen Swedia Ms Lotta Johnsson Fornarve pada medio 2022, tak lama setelah ada aksi pembakaran Al-Qur'an kala itu. Dia memberikan Al-Qur'an terjemahan kepada Fornarve sebagai pengganti Al-Qur'an yang dibakar di Swedia.

"Akhir April 2022, dalam meeting dengan Wakil Ketua Parlemen Swedia, Ms Lotta Johnsson Fornarve, saya berikan Al-Qur'an terjemahan Marmaduke Pickthall sebagai ganti Alquran yang dibakar di Swedia," kata Fadli Zon.

Sebelumnya diberitakan, aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut terjadi saat warga menggelar protes anti-Turki dan tolak Swedia bergabung dengan NATO di dekat Kedutaan Besar di Turki di Stockholm. 

Aksi yang menuai kecaman umat Islam di seluruh dunia itu dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai kecil sayap kanan Denmark bernama Steam Kurs (Garis Keras). Paludan, yang juga berkewarganegaraan Swedia, pernah menggelar sejumlah demonstrasi di masa lalu juga dengan membakar Alquran.

Paludan tidak dapat segera dihubungi melalui email untuk dimintai komentar. Dalam izin yang diperolehnya dari polisi, dikatakan protesnya dilakukan terhadap Islam dan apa yang disebut upaya Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.

Aksi ini tentunya memicu kemarahan Turki dan umat Islam di seluruh dunia, tal terkecuali Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. 

***

tags: #fadli zon #pembakaran al-qur'an #swedia #turki #umat islam

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI