Jumlah Ternak Terserang Penyakit LSD Bertambah di Boyolali
Pengobatan sapi kasus LSD harus diulang setelah 10 hari.
Sabtu, 28 Januari 2023 | 07:01 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Boyolali - kasus penyakit kulit bentol atau "Lumpy Skin Disease" (LSD) pada hewan ternak sapi terus bertambah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Menurut catatan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, jumlah kasus suspek LSD yang menyerang terutama hewan ternak sapi potong di Boyolali bertambah 151 ekor sehingga total menjadi 1.007 ekor per tanggal 26 Januari 2023.
Kata Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan, dari jumlah di atas, sebanyak 32 ekor sapi di antaranya dinyatakan positif terjangkit penyakit LSD berdasarkan uji laboratorium dan ternak yang sudah sembuh LSD sebanyak 22 ekor. Sisa yang masih suspek LSD sebanyak 985 ekor.
BERITA TERKAIT:
Pemerintah Stop Sementara Impor Sapi dari Australia, Ini Sebabnya
Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Kota Semarang Imbau Warga Waspada Penyakit LSD dan PPR
Belasan sapi di Sukabumi terjangkit PMK dan LSD
Cacar Sapi Marak di Jabar, Ternyata Ini Penyebabnya
Para Peternak Sapi di Kebumen Diminta Tidak Panik Hadapi LSD
Meski begitu, kata Lusia, kasus penyakit LSD ini belum ada hewan ternak sampai mati. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jumlah sapi yang suspek LSD di Boyolali tersebut tersebar di 75 desa dari 16 kecamatan. Sebagian besar di Boyolali bagian Utara antara lain di wilayah Kecamatan Wonosamodro, Wonosegporo, kemusu, Kemusu, dan Juwangi.
Dikatakan Lusia, kasus LSD tersebut kebalikan dari kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). kasus LSD yang diserang kebanyakan hewan ternak sapi potong, sedangkan PMK yang diserang hewan ternak jenis sapi perah. Namun, Disnakkan sudah melakukan penanganan dengan cara pengobatan kepada hewan ternak yang sakit dan dilakukan vaksinasi sapi yang sehat untuk mencegah penularan penyakit LS.
Lusai menjelaskan, penyakit LSD merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus dan menyerang hewan ternak sapi dan kerbau melalui gigitan vector seperti nyamuk, lalat dan caplak.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Boyolali, Afiany Rifdania menambahkan, kasus suspek LSD di Boyolali memang terus bertambah dibandingkan saat awal ditemukan di Andong pata tanggal 28 Oktober 2022 hingga sekarang sudah mencapai 1.007 ekor hewan ternak. Sedangkan, yang posistif LSD 32 ekor.
Meski begitu, Disnakkan Boyolali melakukan penanganan dengan cepat. Petugas mendapat laporan kasus penyakit LSD yang menyerang terutama pada hewan ternak hewan sapi potong penanganan dengan cara pengobatan. Karena, hal ini, akan berdampak juga terhadap pasokan daging ke pasar berkurang.
Lebih lanjut, Afiany menjelaskan bahwa pengobatan sapi kasus LSD harus diulang setelah 10 hari. Kalau kasus PMK pengobatan ulang di hari ketiga. Masyarakat harus mengikuti prosedur tersebut hingga sapi sembuh. Jika peternak mengikuti prosedur yang diberikan petugas, Insya Allah dua kali pengobatan ternak sudah sembuh atau kondisi luka sudah mengering dan kulitnya kembali normal.
Peternak selain tetap menjaga kebersihan dboyoi kandang juga memberikan pakan ternak bergizi dan baik, maka ternak yang sakit akan cepat kembali pulih. Peternak tidak perlu menunggu pengobatan hingga tiga atau empat kali sudah sembuh. "Peternak harus menunggu dengan sabar mengikuti prosedur pengobatan yang diberikan ternak akan cepat sembuh," sambungnya.
Penularan penyakit LSD selain dari bersinggungan antara ternak, juga melalui hewan perantara (vektor) seperti nyamuk, lalat dan caplak (kutu-red) berpengaruh proses penyebaran penyakit. Kendati demikian, drh Afiany mengimbau peternak tetap menjaga kebersihan kandang. Jika kandang bersih akan bebas dari lalat, nyamuk dan caplak. Kandang rajin disemprot dengan disinfektan dan memberikan pakan ternak yang baik sehingga sapi tetap sehat.
***tags: #lsd #boyolali #bertambah #kasus #penyakit
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
![PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik](./../.././images/2024/07/04/thumb_Cilacap_PKM_Annisa_PKW_202.jpg)
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
04 Juli 2024
![WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami](./../.././images/2024/07/04/thumb_IMG-20240704-WA0038.jpg)
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
04 Juli 2024
![Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia](./../.././images/2024/07/04/thumb_Persib_Mateo_Kocijan.jpg)
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
04 Juli 2024
![Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan](./../.././images/2024/07/04/thumb_IMG-20240704-WA0032.jpg)
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
04 Juli 2024
![Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah](./../.././images/2024/07/04/thumb_disporapar.jpg)
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
04 Juli 2024
![Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri](./../.././images/2024/07/04/thumb_IMG-20240704-WA0033.jpg)
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
04 Juli 2024
![Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur](./../.././images/2024/07/04/thumb_IMG-20240704-WA0031.jpg)
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
04 Juli 2024
![Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan](./../.././images/2024/07/04/thumb_IMG-20240704-WA0026.jpg)
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
04 Juli 2024