Bayi Lima Bulan Meninggal Setelah Tiga Hari Imunisasi, Polisi Bongkar Makam untuk Lakukan Autopsi

Bayi MAOR  dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD drm Soedomo Trenggalek sebelum akhirnya meninggal.

Jumat, 07 April 2023 | 05:34 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Trenggalek - Seorang bayi berusia lima bulan berinisial MAOR Meninggal dunia setelah tiga hari sebelumnya imunisasi tetanus toksoid (TT) pada akhir Maret lalu. Pihak orangtua pun melaporkan bidan desa ke aparat penegak hukum. 

Sebelum Meninggal bayi tersebut mengalami demam tinggi disertai kejang-kejang. MAOR adalah buah hati dari pasangan Mukono (49) dan Adelia (17) asal Desa Gemlep, Kecamatan Pogalan, Trenggalek

BERITA TERKAIT:
Pemuda Gunungkidul Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai, Diduga Terperosok Saat Mancing
Niat Cari Ikan, Slamet Ditemukan Tewas di Sungai Suco Grobogan
Tenggelam di Perairan Kragan Rembang, Seorang ABK Ditemukan Tewas
Update Jumlah Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci, Totalnya Capai 614 Orang! Tertinggi Sejak 2015
Miris! Mantan Atlet Bulu Tangkis Ditemukan Meninggal hingga Membusuk 

bayi MAOR  dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD drm Soedomo Trenggalek sebelum akhirnya Meninggal. Kini polisi membongkar makam balita untuk dilakukan autpsi. 

Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino menyatakan, pembongkaran malam balita MAOR merupakan bagian dari upaya melengkapi berkas penyelidikan atas penyebab pasti meninggalnya. 

"Ini untuk kepentingan otopsi yang akan dilakukan oleh tim Kedokteran Polda Jatim," kata Alith, Kamis (6/4/2023). 

Hasil autopsi tersebut selanjutnya akan dijadikan materi tambahan untuk melengkapi berkas penyelidikan yang sudah dilakukan Satreskrim Polres Trenggalek.

Kasus ini menjadi atensi kepolisian setempat setelah kedua orang tua MAOR, mengadukan bidan desa mereka karena kematian balita usia lima bulan itu terjadi selang tiga hari setelah menjalani imunisasi di bidan Desa Gemblep pada Selasa (21/3).

Sebelum Meninggal, balita MAOR sempat mengalami demam tinggi disertai kejang-kejang. Buah hati Mukono dan Adelia itu sempat dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD drm Soedomo Trenggalek sebelum akhirnya Meninggal pada Jumat (24/3) atau selang tiga hari pasca-imunisasi.

"Ini masih dalam satu rangkaian tahapan, masih penyelidikan. Apakah kematian ini disebabkan oleh yang diduga atau ada dugaan lain. Untuk itu dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian tersebut. Untuk hasilnya berapa lama, kami serahkan kepada tim dokter, yang jelas nanti akan diserahkan ke kami," ujarnya.

Sejauh ini, kepolisian telah memeriksa sebanyak 12 orang dari berbagai latar belakang, mulai dari pihak keluarga hingga otoritas kesehatan terkait untuk dimintai klarifikasi.


 

***

tags: #meninggal #bayi #autopsi #imunisasi #trenggalek

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI