Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Perairan RI Dua Hari ke Depan

Eko Prasetyo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan.

Kamis, 04 Mei 2023 | 15:22 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Masyarakat diimbau waspadai adanya potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada Rabu-Kamis (4-5/5/2023). Pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan ada peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia Barat Sumatra.

BERITA TERKAIT:
BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat Hari Ini
BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah di Indonesia bakal Diguyur Hujan Deras Hari Ini
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir pada Awal Juli
Wilayah Pangandaran Jawa Barat Diguncang Magnitudo 5,1

Selain itu, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulauan Sumba, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu, Selat Sumba, dan perairan Kupang-Pulau Rotte.

Lebih lanjut, BMKG menyebutkan bahwa kodisi serupa terjadi di Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Jawa bagian timur, perairan utara Kepulauan Talaud, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores, perairan Baubau-Wakatobi, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter, kata dia, berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Bali dan Samudra Hindia Selatan NTT.

Eko Prasetyo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), dan kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m) dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

***

tags: #bmkg #gelombang tinggi #pesisir

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI