Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Beberapa Perairan Indonesia

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Tanimbar.

Senin, 22 Mei 2023 | 14:57 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - masyarakat pesisir diimbau untuk waspada adanya potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 22-23 Mei 2023. Imbauan itu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo mengatakan, pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

BERITA TERKAIT:
BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat Hari Ini
BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah di Indonesia bakal Diguyur Hujan Deras Hari Ini
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir pada Awal Juli
Wilayah Pangandaran Jawa Barat Diguncang Magnitudo 5,1

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, jelas dia, dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.

??????"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru, dan perairan Merauke," paparnya, Senin (22/5).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan Kupang-P. Rote, Laut Sawu, Laut Natuna Utara, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, perairan Kepulauan KangeanKangean.

Eko menambahkan, kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, perairan Kepulaun Selayar, Laut Flores, perairan timur Baubau-Wakatobi, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kep. Sula, perairan Bitung-Kep. Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, perairan Kepulauan Sermata-Pulau Babar, perairan Fakfak-Amamapare, perairan Sorong bagian selatan, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Jayapura.

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sawu, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru dan Laut Banda.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," pungkasnya.

***

tags: #bmkg #gelombang tinggi #masyarakat pesisir

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI