Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi berisiko terhadap keselamatan pelayaran serta mengimbau para operator kapal untuk waspada.

Kamis, 22 Juni 2023 | 15:27 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir agar mewaspadai potensi terjadinya gelombang setinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia dari 22 sampai 23 Juni 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menyampaikan bahwa di wilayah Indonesia bagian utara angin umumnya bergerak dari selatan ke barat dengan kecepatan 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan angin umumnya bergerak dari timur ke selatan dengan kecepatan 4-25 knot.

BERITA TERKAIT:
BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat Hari Ini
BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah di Indonesia bakal Diguyur Hujan Deras Hari Ini
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir pada Awal Juli
Wilayah Pangandaran Jawa Barat Diguncang Magnitudo 5,1

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Laut Arafuru, dan perairan Merauke," katanya, Kamis (22/6/2023).

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa gelombang setinggi 2,5 meter hingga empat meter berpeluang muncul di perairan barat Kepulauan Mentawai dan perairan Enggano-Bengkulu.

Tinggi gelombang di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Tengah, dan Samudra Hindia selatan Jawa-Bali juga diprakirakan berkisar 2,5 meter hingga empat meter.

Sementara itu, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Nias, perairan selatan Jawa Timur-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sawu, perairan selatan Pulau Rote-Kupang, Laut Sawu, dan Samudra Hindia selatan NTB-NTT tinggi gelombangnya diprakirakan 1,25 meter sampai 2,5 meter.

Kondisi serupa diprakirakan terjadi di Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, Samudra Pasifik utara Halmahera-Jayapura, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.

Eko menjelaskan, peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi berisiko terhadap keselamatan pelayaran serta mengimbau para operator kapal untuk waspada.

Oleh karena itu, pengguna perahu nelayan perlu mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter dan operator kapal tongkang sebaiknya mewaspadai angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Operator kapal feri diimbau mewaspadai angin berkecepatan 21 knot lebih dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter dan operator kapal berukuran besar seperti kargo dan kapal pesiar diminta mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.

***

tags: #bmkg #gelombang tinggi #masyarakat pesisir

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI