Jelang Hari Raya Idul Adha, Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik

KUASAKATACOM, Makassar - Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, naik menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Kondisi itu hampir selalu terjadi jelang hari raya keagamaan.

Humas Perumda Pasar Makassar Idris mengatakan kondisi itu biasanya tidak berlangsung lama, karena setelah moemn hari raya sepekan berikutnya harga berangsur-angsur kembali normal.

BERITA TERKAIT:
Pemkab Kudus Anggarkan Rp5 Miliar dari DBHCHT untuk Revitalisasi Tujuh Pasar Tradisional
Pemkab Rembang Dorong Pedagang Segera Manfaatkan Layanan Sertifikat Halal Gratis
Terjerat Utang, Pedagang di Brebes Ditemukan Tewas Gantung Diri
Bapak Tua di Kulonprogo Berangkat Haji dari Jualan Slondok
Para Pedagang di Zona II Candi Borobudur Mulai Pindah Lokasi Jualan

Salah satu pedagang di Pasar Pannampu, Makassar, Jumain mengatakan harga tomat buah dan tomat gundul naik dari harga Rp10 ribu per kg menjadi Rp12 ribu per kg.

Menurut dia, kondisi itu terjadi karena pasokan cenderung berkurang sementara permintaan cukup tinggi menjelang Idhul Adha 1444 Hijriah.

Termasuk rempah-rempah seperti sereh yang biasanya Rp10 ribu per ikat menjadi Rp15 ribu per ikat, begitu pula lengkuas dijual Rp20 ribu per kg, padahal sebelumnya hanya Rp15 ribu per kg.

"Kenaikan harga bahan rempah-rempah ini, selalu terjadi pada saat jelang hari raya keagamaan, karena permintaan tinggi sementara barang yang tersedia cenderung tetap, bahkan berkurang akibat musim kemarau," katanya, Selasa (27/6/2023).

Padagang lainnya, Hasniah mengatakan, cabai hingga bawang putih mengalami kenaikan harga.

"Harga cabai rawit yang biasanya dijual Rp20 ribu per kilogram, kini dijual Rp25 ribu per kg. Begitu pula cabai merah naik dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg," tuturnya.

Menuturnya, kenaikan harga cabai diikuti pula harga bawang putih yang umumnya dijual Rp45 per kg dari harga sebelumnya Rp35 ribu per kg. Kenaikan harga bawang putih ini sudah mulai bergerak pada awal bulan Juni 2023.

Bahkan kelapa parut yang banyak diburu para ibu rumah tangga untuk bahan juga mengalami kenaikan. Jika harga normal kelapa parut dan ongkosnya Rp8 ribu per butir, kini harus ditebus seharga Rp10 ribu per butir.