Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar hingga DIY

Pola gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berpotensi meningkatkan ketinggian gelombang laut.

Minggu, 02 Juli 2023 | 09:57 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Yogyakarta - Masyarakat pesisir khususnya nelayan dan wisatawan diiimbau untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di laut selatan, Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta. Imbauan tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, pada musim angin timuran seperti sekarang ini, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi sering terjadi di laut selatan Jabar-DIY.

BERITA TERKAIT:
BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat Hari Ini
BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah di Indonesia bakal Diguyur Hujan Deras Hari Ini
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir pada Awal Juli
Wilayah Pangandaran Jawa Barat Diguncang Magnitudo 5,1

Dengan kondisi itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga Senin (3/7) dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut,” tuturnya.

Dalam peringatan dini tersebut, kata dia, gelombang tinggi diprakirakan berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

“Selain itu gelombang tinggi juga berpotensi di Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta,” ujarnya.

Menurut dia, potensi terjadinya gelombang tinggi itu dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari arah tenggara hingga timur dengan kecepatan berkisar 8-30 knot.

"Pola gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berpotensi meningkatkan ketinggian gelombang laut," jelasnya.

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang dan kecepatan angin terhadap keselamatan pelayaran karena berdasarkan analisis, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berbahaya bagi perahu nelayan.

Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berbahaya bagi tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berbahaya bagi kapal feri, dan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berbahaya bagi kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

"Dimohon kepada wisatawan maupun masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tugasnya.

***

tags: #bmkg #diy #gelombang tinggi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI