Pentas Kesenian Tradisional Meriahkan Pembukaan Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah Boyolali

Musda tersebut diharapkan bisa memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta.

Senin, 03 Juli 2023 | 16:11 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Boyolali - Pentas seni tradisional memeriahkan acara pembukaan Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Boyolali periode Muktamar ke 48 tahun 2023 yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah 2 Boyolali, Minggu (02/07/2023).

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy berharap dari Musda tersebut nantinya ada transformasi kader. Artinya, di lingkungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali harus ada kombinasi antara senior dan yunior.

BERITA TERKAIT:
Pentas Kesenian Tradisional Meriahkan Pembukaan Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah Boyolali
32 OKP Desak KNPI Jawa Tengah Segera Gelar Musda
Buka Musda MUI Jateng, Ganjar: Sinergi Penyelesaian Masalah Harus Berlanjut
Jelang Musda MUI Jateng, Tiga Daerah Sebut Nama Kiai Darodji
Golkar Siap Usung Kembali Wihaji di Pilkada Batang Mendatang

"Yang muda-muda harus diberikan peluang untuk memimpin, untuk menjadi leader. Sehingga kalau bisa separuh-separuh. Separuh pejabat senior kemudian yang separuhnya lagi diakomodasi yang muda. Karena kita ingin bahwa Muhammadiyah Jawa Tengah secara keseluruhan itu larinya lebih cepat dari pada periode sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Boyolali periode Muktamar ke 47, M. Jindar Wahyudi, menjelaskan dari kegiatan Musda tersebut diharapkan bisa memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta. Dalam Musda kali ini ada 38 calon yang nantinya akan dipilih oleh peserta.

"Pergantian pimpinan ini mudah-mudahan dapat pimpinan yang lebih muda, lebih agresif, lincah dan betul-betul berkemajuan, walaupun tidak melepaskan ciri khas Muhammadiyah. Sebagai gerakan dakwah islamiah tentunya pimpinan yang islami, bertaqwa, dan berkemajuan," jelasnya.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Boyolali yang sekaligus Majelis Kader Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Andong, Kamtar, menjelaskan, dari beberapa tampilan seni budaya tersebut bertujuan untuk si'ar dakwah umat Islam, sehingga diharapkan bisa mencerahkan dan Boyolali bisa berkemajuan.

"Ini semuanya karena ada dukungan dari komite sekolah, kemudian didukung juga oleh komunitas otomotif, serta para seniman. Semua bekerjasama dengan Muhammadiyah untuk saling mendukung kegiatan Muhammadiyah. Ujungnya sama yaitu untuk si'ar dakwah Islam yang berkemajuan," jelasnya.

Kemudian terkait Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Boyolali periode Muktamar ke 48 tahun 2023, Kamtar menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti oleh pimpinan cabang dan pimpinan ranting yang tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Boyolali. Jumlah peserta hak pilih untuk Aisyiah sekitar 105 orang dan Muhamadiyah sekitar 400-an orang.

"Kegiatan Musda ini meliputi laporan pertanggungjawaban, kaderisasi, dan menyusun program kerja lima tahun yang akan datang. Tema Musda kali ini yakni Muhammadiyah mencerahkan, Boyolali berkemajuan," tukasnya.

***

tags: #musda #muhammadiyah #aisyiyah #boyolali

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI