Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-DIY

Peningkatan tinggi gelombang tersebut dipicu pola di wilayah selatan Indonesia yang dominan bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 6-24 knot.

Rabu, 16 Agustus 2023 | 08:59 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Cilacap - masyarakat pesisir diimbau mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 16-17 Agustus 2023.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi-Cianjur, Garut-Pangandaran, Cilacap, Kebumen-Purworejo, dan Yogyakarta pada pagi ini hingga malam nanti, pukul 19.00 WIB.

BERITA TERKAIT:
Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
BBMKG Keluarkan Peringatan Dini Adanya Gelombang Tinggi di Jalur Penyeberangan Bali
Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Sebagian Besar Wilayah Indonesia Masih Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

“Sementara di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY, tinggi gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi berpotensi terjadi pada Rabu (16/8) pagi hingga malam hari,” tuturnya, Rabu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada Rabu (16/8) malam hingga Kamis (17/8), gelombang sangat tinggi berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY, kecuali perairan selatan Cilacap.

"Tinggi gelombang di perairan selatan pada Rabu (16/8) malam hingga Kamis (17/8) diprakirakan berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan selatan Sukabumi hingga Pangandaran, perairan selatan Kebumen hingga Yogyakarta, maupun Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY diprakirakan berkisar 4-6 meter," tegasnya.

Teguh menambahkan, peningkatan tinggi gelombang tersebut dipicu pola di wilayah selatan Indonesia yang dominan bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 6-24 knot. Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

"Terutama untuk masyarakat nelayan yang saat ini sedang memasuki masa panen ikan, kami imbau untuk tetap berhati-hati dan waspada saat melaut karena kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berbahaya bagi perahu nelayan," tukasnya.

***

tags: #gelombang tinggi #bmkg #masyarakat pesisir

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI