Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat.

Rabu, 01 November 2023 | 15:08 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Masyarakat yang beraktivitas di pesisir diimbau waspada gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 1-2 November 2023. Imbauan itu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo menerangkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 4-15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.

BERITA TERKAIT:
BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat Hari Ini
BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah di Indonesia bakal Diguyur Hujan Deras Hari Ini
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir pada Awal Juli
Wilayah Pangandaran Jawa Barat Diguncang Magnitudo 5,1

Dengan kondisi itu, Eko meminta masyarakat pesisir untuk mewaspadai potensi adanya gelombang tinggi.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbauany, Rabu.

Eko menyebut, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Kepulauan Selayar dan Selat Makassar bagian selatan. Kondisi itu, kata dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Sumatra, Samudera Hindia barat Aceh-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa.

Kemudian, perairan selatan Bali-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia Selatan Jawa-Pulau Sumba, Laut Sawu, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda bagian barat, perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

"Sementara untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Lampung," paparnya.

Adanya potensi gelombang tinggi itu, Eko Prasetyo juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan untuk memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti dengan moda transportasi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m). Dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter).

***

tags: #bmkg #waspada #gelombang tinggi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI