Polda Jateng Adakan Doa Bersama agar Pemilu Damai, Nana Sudjana: Harus Sejalan dengan Ikhtiar

Jumlah penduduk Jawa Tengah yang mencapai 37 juta jiwa, dengan jumlah pemilih sekitar 28,2 juta jiwa.

Kamis, 09 November 2023 | 09:13 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang– Para tokoh dan umat beragama melakukan doa bersama agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan damai. Kegiatan bertajuk “doa bersama untuk Negeri Dalam Rangka Pemilu Damai 2024” itu dilaksanakan di halaman MaPolda Jateng, Rabu, (8/11/2023) malam. 

Doa lintas agama tersebut diikuti oleh enam umat agama, yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu.

BERITA TERKAIT:
Konsolidasi Tiga Pilar, Mbak Ita Pastikan Pemkot Siap Terlibat Jaga Kamtibmas
Pemilu 2024 Terlewati, Polda Jateng Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Respon Peserta Nobar Polda Jateng Usai Indonesia Dikalahkan Uzbekistan
Alasan Nobar Semifinal di Polda Jateng, Novan: Aman Tempatnya Polisi
Polda Jateng Tegaskan Penerimaan Anggota Polri Gratis dan Terapkan Prinsip BETAH

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyambut positif kegiatan yang diinisiasi oleh Polda Jateng tersebut. Menurut Nana, berbagai ikhtiar lahiriah untuk mewujudkan pemilu damai, harus diiringi pula dengan ikhtiar spiritual. "Jadi harus seiring sejalan. Tidak bisa dipisahkan antara doa dan ikhtiar," ucap Nana. 

Ia menambahkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah melaksanakan kegiatan serupa belum lama ini di Kabupaten Demak. Ikhtiar lahiriah dan spiritual, diharapkan pula akan membantu melahirkan pemimpin bangsa yang amanah dan membawa kemajuan bagi bangsa.

"Kita akan melaksanakan pesta demokrasi, pesta dalam rangka untuk memilih para pemimpin bangsa Indonesia. Kalau pesta kan hendaknya bahagia, bukan kemudian menimbulkan suatu konflik," katanya. 

Jumlah penduduk Jawa Tengah yang mencapai 37 juta jiwa, dengan jumlah pemilih sekitar 28,2 juta jiwa. Menurut Nana, Jumlah itu merupakan tantangan tersendiri. Pemerintah bersama stakeholder terkait harus betul-betul mengawal, agar berbagai kerawanan, seperti provokasi, hoax dan ujaran kebencian, bisa diminimalisir.

Oleh karena itu, baik pemerintah  daerah, TNI/ POLRI, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat perlu melakukan koaborasi. “Kita perlu suatu kebersamaan untuk menciptakan suasana pelaksanaan pemilu dan pilkada ini dapat berjalan dengan baik, supaya pemilu ini dapat berjalan dengan sejuk, damai, dan kondusif," kata dia. 

Nana menambahkan, ada tiga indikator yang menentukan keberhasilan pemilu. Indikator pertama adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih. Oleh karena itu, ia meminta bantuan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut mensosialisasikan agar masyarakat menggunakan hak pilih. “Kita harapkan partisipasi masyarakat tinggi. Itu salah satu syarat daripada suksesnya pemilu," tandasnya.

Dua indikator lain yang menjadi penanda kesuksesan pemilu, menurut Nana adalah tidak terjadi konflik yang merusak persatuan dan roda pemerintahan dari pusat sampai daerah, berjalan dengan baik dalam memberikan layanan kepada masyarakat. 

***

tags: #polda jateng #pemilu 2019 #doa bersama #nana sudjana

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI