Jelang Libur Nataru 2023, Permohonan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang Meningkat Sejak Awal Oktober

KUASAKATACOM, Semarang - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Kota semarang sudah mulai meningkat. Peningkatan itu sudah terlihat sejak awal Oktober lalu.

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Sri Wulan Sari mengatakan peningkatan permohonan tersebut sudah terlihat sejak awal bulan Oktober 2023 dengan tujuan liburan Nataru dan Umrah. 

BERITA TERKAIT:
Kemenag Minta Jemaah Umrah Pulang ke Tanah Air sebelum 6 Juni
Kemenag Ingatkan Visa Umrah Musim Ini Hanya Berlaku Hingga 23 Mei
Menag Bertolak ke Arab Saudi untuk Cek Kesiapan Haji di Tanah Suci
Salat Tarawih di Masjid Ini Berpeluang Dapat Hadiah Umrah hingga Sepeda Motor
Aksi Crazy Rich Aceh Shella Saukia Naik Koper Listrik di Tanah Suci Tuai Cibiran Warganet: Ikut Malu Liatnya

"Tujuan paling banyak saat ini liburan akhir tahun. Trennya ke Singapura, Jepang, Eropa," Kata Sri Wulandari pada, Rabu (22/11). 

"Selain tiga negara tersebut, tujuan permohonan pembuatan paspor juga banyak dengan tujuan Umrah dan haji. Untuk haji sudah mulai sejak awal Oktober lalu," terangnya.

Terlebih, saat ini pengajuan paspor haji semakin mudah, lantaran tidak perlu melalui rekomendasi dari Kementerian Agama. Sehingga pemohon bisa langsung secara mandiri hanya dengan menunjukkan setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). 

"Demi memberikan layanan pada masyarakat kita menambah extra kuota. Dalam sehari kami membuka 250 kuota, jika memungkinkan kami membuka 25-50 kuota," katanya.

Selain itu, untuk melayani pemohon pihaknya melakukan pelayanan ke daerah melalui program Eazy paspor. Wulan menambahkan layanan jemput bola pembuatan paspor kolektif di daerah ini atas pengajuan dari Kemenag setempat. Selain itu, layanan ini diberikan lantaran mayoritas jemaah haji lanjut usia. 

"Selama ini sudah hampir ke semua kabupaten wilayah Imigrasi Semarang. Dalam waktu dekat ke Demak, di akhir bulan selama sepuluh hari. Dalam pelayanan ini yang bisa diakomodir 100 orang, idealnya 50 orang," tuturnya. 

Wulan menilai membludaknya permintaan paspor di Imigrasi Semarang lantaran permohonan e-paspor. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jika di seluruh kantor imigrasi di wilayah Jawa Tengah kini sudah memiliki layanan e-paspor.

"Masyarakat masih beranggapan yang memiliki e-paspor di Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Padahal semua kanim sekarang sudah bisa menerbitkan e-paspor," ungkapnya.

"Hingga Oktober 2023, tercatat di Kantor Imigrasi Semarang telah menerbitkan 50.630 paspor biasa, dan sebanyak 11.552 paspor elektronik," tandasnya.