Jelang Nataru, Nana Sudjana Minta Lonjakan Inflasi Perlu Diantisipasi

Operasi Lilin Candi akan disebar di pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.

Selasa, 05 Desember 2023 | 22:55 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang– Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengingatkan kepada pemerintah daerah di wilayahnya untuk mengantisipasi lonjakan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru. Nana menyampaikan hal itu saat Rakor Forkopimda bertema Menjaga Kondusifitas dan Pengendalian inflasi Wilayah Jawa Tengah Menjelang Perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Selasa (5/12/2023). 

"Menjelang nataru ini, (harga) barang-barang biasanya naik, saya minta dijaga betul," pinta Nana.

BERITA TERKAIT:
Maxim Luncurkan Layanan Delivery Xpress di Semarang, Surakarta, dan Tegal
Presidium Gusdurian Semarang Desak Pemprov Jateng Tinjau Ulang Kepengurusan FKUB 2024-2029
Disperakim Jawa Tengah: Realisasi Program Tuku Lemah Oleh Omah Capai 1.790 Unit
PWI Kolaborasi dengan Kemendikbudristek Gelar SJI di Semarang, Terapkan Kurikulum Unesco dan Missouri School of Journalism
Dinilai Berhasil sebagai Ketua TPPS, BKKBN Anugerahi Nana Sudjana Dharma Karya Kencana

inflasi Jawa Tengah secara year on year pada November ini berada di angka 3,16 persen, sehingga perlu diwaspadai. Oleh karena itu, ia meminta para bupati/ wali kota untuk memberi perhatian serius pada kemungkinan terjadinya lonjakan inflasi.

Ia menginstruksikan supaya gencar melakukan sidak di pasar-pasar. Dengan sidak, akan diketahui kondisi pasokan sembako,  keamanan pangan, dan fluktuasi harganya. "Saya minta jangan sampai ada penimbunan-penimbunan terhadap sembilan bahan pokok," tandasnya.

Nana menambahkan baik BUMN maupun BUMD yang bertanggungjawab atas ketersediaan pasokan pangan juga diminta memastikan kecukupannya. Pun dengan pasokan elpiji dan BBM dari Pertamina juga dipastikan ketersediannya. 

Sebab, menurut Nana, Jawa Tengah merupakan lintasan maupun tujuan perjalanan terbesar, dengan prediksi 14,86 juta orang atau 13,80 persen. Bahkan, Jateng juga menjadi provinsi dengan pergerakan terbesar, yakni sekitar 14,22 juta orang atau 13,21 persen. Untuk itu, semua aspek harus disiapkan dengan baik.

“Setiap arus mudik dan balik, Jateng ini akan selalu terlewati. Maka dalam hal ini kita perlu kesiapsiagaan," kata dia. 

Meskipun demikian, lanjut Nana, secara umum Jateng sudah siap menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Berbagai antisipasi juga sudah dilakukan, mulai antisipasi kerawanan kejahatan, kecukupan pangan dan energi, angkutan natal, infrastruktur jalan, hingga penyiapan keamanan di objek wisata.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, pihaknya menyiapkan 9.700 personil untuk mengamankan nataru. Rencananya, akan digelar operasi lilin candi selama 12 hari, mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Operasi Lilin Candi akan disebar di pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Pos-pos tersebut dibagi berdasarkan tingkat kerawanan daerah. Pos-pos yang akan dijaga mulai dari gereja, obyek vital, termasuk tempat perayaan saat pergantian tahun. 

***

tags: #jawa tengah #kapolda jateng #inflasi #natal dan tahun baru #nana sudjana

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI