Profil Sandy Walsh, Pemain Naturalisasi Timnas yang Cinta dengan Indonesia 

KUASAKATACOM, Semarang - Sandy Walsh menjadi pemain salah satu pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Sandy Walsh lahir di Brussel, Belgia, 14 Maret 1995. Ayahnya bernama Gary Walsh dan ibunya bernama Brigitta Portier.

Sandy memiliki darah keturunan Republik Irlandia dari sang ayah yang berasal dari keluarga Somalia, Afrika Selatan. Sedangkan ibunya, Brigitta Portier, berdarah campuran Indonesia-Belanda yang lahir di Swiss.

BERITA TERKAIT:
Usai Pertandingan Indonesia Vs Jepang, Warganet Tetap Bangga dengan Gol Tunggal Sandy Walsh
Profil Sandy Walsh, Pemain Naturalisasi Timnas yang Cinta dengan Indonesia 
Jordi Amat dan Sandy Walsh Resmi Dinaturalisasi, Puan Maharani: Semoga Dapat Memperkuat Timnas Indonesia
Komisi X DPR Setujui Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh
Resmi Jadi WNI, Jordi Amat dan Sandy Walsh Segera Gabung Timnas

Sandy Walsh mendapat darah Indonesia dari ibunya, Brigtta Portier, yang memiliki kakek nenek berdarah Indonesia. Neneknya berasal dari kota Malang, Jawa Timur, sementara kakeknya berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

Meskipun memiliki campuran keturunan dari berbagai negara, namun Sandy Walsh mengungkapkan jika ia lebih cinta Indonesia daripada Irlandia karena kedekatannya dengan sang kakek.

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan kakek saya, yang lahir di Indonesia. Akibatnya, saya merasa lebih sayang dengan Indonesia daripada dengan Irlandia," ungkap Sandy Walsh. 

Biodata Sandy Walsh

Nama: Sandy Henny Walsh
Panggilan: Sandy Walsh
TTL:  Belgia, 14 Maret 1995
Agama: Kristen
Usia: 28 tahun
Tinggi Badan: 185 CM
Kewarganegaran: Indonesia
Karir: Sepakbola Timnas Indonesia / Kv Mechelen
Posisi: Bek kanan
Prestasi: Kejuaraan Eropa U-17 UEFA

Karier Sepak Bola Sandy Walsh

Pada 2001, Walsh menyukai sepak bola sejak usianya enam tahun. Ia bergabung dengan tim muda Tempo Overijse pada 2001 saat ia berusia 7 tahun.

Pada 2002, pindah ke ERC Hoeilaart.

Pada 2003-2011, masa latihan sepak bola bersama Anderlecht.

Pada 2011, Walsh bergabung dengan KRC Genk saat usianya menginjak 17 tahun.

Pada 2012, Ia masuk tim senior Genk. Bermain sebanyak 75 kali sebagai lini bertahan dengan sumbangan dua gol serta enam assist.

Pada 2017-2020, Walsh kemudian ditarik bersama Zulte Waregem. 
Pada 2020, dia pun bergabung dengan Mechelen pada bursa transfer musim panas 2020.

Selain kegemilangan karirnya di klub, Walsh juga pernah membela Timnas Belanda. Sandy Walsh kerap memperkuat timnas Belanda U-15, U-16, U-17, U-18, U-19 hingga Timnas Belanda U-20.

Laga terakhirnya terjadi saat Timnas Belanda U-20 menghadapi Timnas Republik Ceko U-20 pada 5 September 2014. 

Walsh saat ini menjadi pemain dari salah satu klub kasta tertinggi di Liga Belgia. Sebagai seorang bek, Walsh berhasil mengoleksi tiga gol dan satu assist dari 39 penampilannya bersama KV Mechelen di semua kompetisi musim 2021-2022.

Perjuangan Sandy agar masuk Timnas sudah bermula sejak 2017. Saat itu Sandy secara terbuka mengekspresikan keinginannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia melalui media sosial.

Karena kariernya yang sangat bagus, akhirnya PSSI mendengar aspirasinya dan ia direkomendasikan oleh Shin Tae-yong untuk dipanggil menjadi tim Garuda.

Dan Sandy memulai debut bersama Garuda di kampung halaman sang kakek yakni Surabaya, dan resmi disumpah sebagai WNI pada 17 November 2022 lalu. 

Saat itu, Sandy Walsh bersama pemain naturalisasi lainnya, Jordi Amat mengambil sumpah janji setia dan kewarganegaraan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, DKI Jakarta.

Pada tahun 2022-2023, Sandy bergabung dan bermain untuk membela Timnas Indonesia Senior di Kualifikasi Piala Dunia.

Menjelang Piala Asia 2023 yang dilaksanakan pada 24 Januari 2024 ini, Sandy kedapatan memposting foto dirinya tengah olah raga untuk persiapan liga nanti malam di feed Instagram pribadinya @sandywalsh, pada 23 Januari 2024.

“Bersiap untuk pertarungan kami berikutnya, KITA GARUDA *IndonesiaLove #asiacup2023” tulis captionnya.

*Ditulis wartawan magang Ika Melinda Ningtyas

***