Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-DIY

Wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi hingga Yogyakarta.

Minggu, 28 Januari 2024 | 17:07 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Masyarakat pesisir dan pengguna jasa kelautan diimbau untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 28-29 Januari 2024. Imbauan itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo menerangkan, tinggi gelombang di laut selatan Jabar hingga DIY berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi.

BERITA TERKAIT:
BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat Hari Ini
BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah di Indonesia bakal Diguyur Hujan Deras Hari Ini
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir pada Awal Juli
Wilayah Pangandaran Jawa Barat Diguncang Magnitudo 5,1

“Potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari arah barat laut-barat daya dengan kecepatan angin 6-25 knot. Kecepatan angin yang tinggi dan cenderung searah berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut,” tuturnya, Minggu.

Dijelaskan Teguh, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, selatan Cianjur, selatan Garut, selatan Tasikmalaya,  selatan Pangandaran, selatan Cilacap, selatan Kebumen, selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Selain itu, Samudra Hindia selatan Sukabumi, selatan Cianjur, selatan Garut, selatan Tasikmalaya, selatan Pangandaran, selatan Cilacap, selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia Yogyakarta.

"Terkait dengan hal itu, kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan analisis kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berbahaya bagi perahu nelayan serta kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berbahaya bagi tongkang.

Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berbahaya bagi kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berbahaya bagi kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar.

"Bagi wisatawan pantai selatan Jabar hingga DIY, kami imbau untuk tidak berenang atau bermain air terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas agar terhindar dari dampak gelombang tinggi yang sewaktu-waktu dapat terjadi," kata Teguh.

***

tags: #bmkg #gelombang tinggi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI