Densus 88 Usut Temuan PPATK Terkait Dugaan Dana ACT Digunakan untuk Kepentingan Terorisme
Ibnu mengakui bahwa pihaknya pernah memberikan bantuan kepada korban Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Penulis: Siti Muyassaroh
Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta – Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri menyelidiki temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait indikasi penggunaan dana donasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk kepentingan terorisme.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan permasalahan tersebut masih dalam penyelidikan.
"Permasalahan ini masih dalam penyelidikan Densus 88," katanya, Selasa (5/7).
Aswin belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai proses penyelidikan yang dilakukan pihaknya terkait lembaga tersebut. Dia juga belum membeberkan apakah ada afiliasi antara ACT dengan kelompok tertentu yang ditemukan oleh aparat penegak hukum.
Sementara itu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa hasil analisis tersebut dilakukan pihaknya secara proaktif terhadap sejumlah lembaga yang dicurigai. Ada pula beberapa laporan dari aparat penegak hukum yang menjadi dasar penelusuran keuangan.
"Itu proaktif dan reaktif. Dari data laporan kemudian kami analisis dan ada juga permintaan dari penegak hukum terkait," ucapnya.
Menurut dia, terdapat beberapa transaksi mencurigakan dilakukan oleh ACT ke luar negeri yang berkaitan dengan terorisme. Hanya saja, Ivan belum dapat merincikan mengenai nama-nama negara yang dimaksud.
"Ada beberapa negara, saya harus cek datanya (negara tujuan transaksi)," tambahnya.
Terkait kabar tersebut, Presiden ACT Ibnu Khajar telah membantah pihaknya terlibat dalam pendanaan terorisme sebagaimana disampaikan PPATK. Ia mengaku heran mengenai tuduhan tersebut.
Menurutnya, ACT selama ini sering mengundang beberapa kementerian dan lembaga dalam pelaksanaan sejumlah program filantropinya.
Meski demikian Ibnu mengakui bahwa pihaknya pernah memberikan bantuan kepada korban Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Penyaluran dana, kata dia, tidak bisa tebang pilih dilakukan.
"Kemanusiaan itu tidak boleh nanya ke siapa yang kami bantu? Kami berikan bantuan, mereka Syiah atau ISIS, karena mereka korban perang. Kami sering bingung dana ke teroris dana yang mana," ucap Ibnu.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Bahan Peledak Milik Terduga Teroris di Karawang Diduga akan Digunakan untuk Teror
Berita 14 hari lalu
Terduga Teroris di Cikampek Dikenal Tertutup
Berita 16 hari lalu
Geledah Rumah Terduga Teroris di Cikampek, Densus 88 Sita Serbuk Berwarna
Berita 16 hari lalu
Densus 88 Tegaskan Selalu Pantau Pergerakan Teroris
Berita 1 bulan lalu
Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan
Berita 5 bulan lalu
Baca Juga
Bank Jateng Dukung Program 'AmByar Pak To' untuk Tingkatkan Kesadaran Pajak Restoran di Blora
Berita 59 menit lalu
Kebakaran SPBU di Pati, Satu Orang Tewas Terjebak Dalam Mobil
Berita 1 jam lalu
Kebakaran Hanguskan Enam Kios di Kawasan Terminal Kampung Rambutan
Berita 1 jam lalu
10 SMP di Jepara Masih Kekurangan Siswa, Mana Saja?
Berita 2 jam lalu
15.600 Orang di Kudus Nganggur, Ini Kata Pemkab?
Berita 3 jam lalu
Terkini
FIKOM Unika Gelar Internship Fair, Terbuka untuk Mahasiswa-Murid SMK
Video 56 menit lalu
Bank Jateng Dukung Program 'AmByar Pak To' untuk Tingkatkan Kesadaran Pajak Restoran di Blora
Berita 59 menit lalu
Front One HK Resort Semarang Hadirkan Fasilitas “Fortuna Spa”
Video 1 jam lalu
Kebakaran SPBU di Pati, Satu Orang Tewas Terjebak Dalam Mobil
Berita 1 jam lalu
Kebakaran Hanguskan Enam Kios di Kawasan Terminal Kampung Rambutan
Berita 1 jam lalu
Front One HK Resort Semarang Hadirkan Fortuna Spa dengan Sensasi Pemandangan
Senggang 1 jam lalu
10 SMP di Jepara Masih Kekurangan Siswa, Mana Saja?
Berita 2 jam lalu
15.600 Orang di Kudus Nganggur, Ini Kata Pemkab?
Berita 3 jam lalu
Sumarno: Pertumbuhan Industri dan Pertanian di Jateng Perlu Keseimbangan
Berita 4 jam lalu
Lapas Brebes Tandatangani Kerjasama Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan dengan Polres Brebes
Berita 4 jam lalu
FIKOM Unika Gelar Internship Fair, Diikuti Delapan Perusahaan dan Terbuka untuk Mahasiswa-Murid SMK
Berita 5 jam lalu