Mantan Kepala PPATK Ungkap Ada "Geng Lama" di Ditjen Pajak, Rafael Alun Salah Satu Anggotanya
"Saya konfirmasi ke teman pajak yang sama-sama di Satgas dulu, ya benar ini masuk kelompok 'geng lama' yang masih dibiarkan," tambah Yunus.
Penulis: Issatul Haniah
Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Mantan Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengungkap bahwa ada suatu kelompok yang punya transaksi mencurigakan di antara pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Rafael Alun Trisambodo merupakan salah satu anggota kelompok tersebut.
Yunus menuturkan, keberadaan kelompok tersebut sudah dilacak oleh Satuan Tugas Antimafia Pajak sejak 2010, tetapi masih bisa beraksi setelah satu dekade lebih. "(Rafael) ini termasuk dari anggota kelompok lama sebenarnya," kata Yunus.
"Saya konfirmasi ke teman pajak yang sama-sama di Satgas dulu, ya benar ini masuk kelompok 'geng lama' yang masih dibiarkan," tambah Yunus.
Ia menuturkan, "geng" tersebut kira-kira beranggotakan sekitar 30 orang. Mereka bukan hanya kenal satu sama lain sebagai sesama pegawai Direktorat Jenderal Pajak, tapi juga mengenal mantan pegawai Pajak yang sudah berprofesi sebagai konsultan pajak sehingga rawan terjadi kongkalikong.
"Jadi mainnya pada waktu pemeriksaan saling kenal, ada transaksi, ada negosiasi, ada simbiosis," ujar Yunus.
Yunus mengaku sudah menyerahkan informasi mengenai keberadaan kelompok tersebut kepada pihak kejaksaan, tetapi belum ditindaklanjuti hingga tuntas.
"Waktu itu memang lebih banyak dikasih ke kejaksaan karena faktor tadi bukan penyelenggara negara, tapi belum tuntas di kejaksaan itu masalahnya," kata Yunus.
PPATK mencurigai adanya transaksi mencurigakan di dalam rekening milik mantan pejabat Rafael. Sejauh ini, sudah 40 rekening terkait Rafael diblokir.
Nilai aliran uang di dalam rekening tersebut dalam kurun 2019-2023 ditaksir mencapai Rp 500 miliar. Nama Rafael mencuat setelah anaknya, Mario Dandy Satrio (20) terlibat kasus penganiayaan terhadap anak pengurus Banser NU, berinisial D (17).
Dari sana, Rafael terus disorot. Utamanya, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada ketidaksesuaian antara profil jabatan Rafael dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
KPK akan Ungkap ke Publik 1.487 Caleg yang Belum Serahkan LHKPN
Berita 1 hari lalu
Masa Pencekalan Firli Bahuri Diperpanjang hingga Desember 2024
Berita 3 hari lalu
Brebes Awali Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Provinsi Jawa Tengah
Berita 6 hari lalu
Khofifah Dilaporkan KPK Soal Dugaan Korupsi Kemensos, Ini Responnya
Berita 24 hari lalu
KPK Sita Mobil-mobil Mewah SYL dan Anaknya
Berita 1 bulan lalu
Baca Juga
Tinjau MPP Kudus, Tejo Harap Mobile Intellectual Property Clinic Berjalan Optimal
Berita 19 menit lalu
Gandeng Dua RS, Puskesmas Kalimanah Adakan Pemeriksaan Gratis untuk Masyarakat
Berita 22 menit lalu
Bank Jateng Dukung Program 'AmByar Pak To' untuk Tingkatkan Kesadaran Pajak Restoran di Blora
Berita 1 jam lalu
Kebakaran SPBU di Pati, Satu Orang Tewas Terjebak Dalam Mobil
Berita 1 jam lalu
Kebakaran Hanguskan Enam Kios di Kawasan Terminal Kampung Rambutan
Berita 2 jam lalu
Terkini
Dapati Temuan Pemalsuan Piagam Kejuaraan Internasional, Disporapar Jateng akan Lakukan Evaluasi
Video 13 menit lalu
Tinjau MPP Kudus, Tejo Harap Mobile Intellectual Property Clinic Berjalan Optimal
Berita 19 menit lalu
Gandeng Dua RS, Puskesmas Kalimanah Adakan Pemeriksaan Gratis untuk Masyarakat
Berita 22 menit lalu
FIKOM Unika Gelar Internship Fair, Terbuka untuk Mahasiswa-Murid SMK
Video 1 jam lalu
Bank Jateng Dukung Program 'AmByar Pak To' untuk Tingkatkan Kesadaran Pajak Restoran di Blora
Berita 1 jam lalu
Front One HK Resort Semarang Hadirkan Fasilitas “Fortuna Spa”
Video 1 jam lalu
Kebakaran SPBU di Pati, Satu Orang Tewas Terjebak Dalam Mobil
Berita 1 jam lalu
Kebakaran Hanguskan Enam Kios di Kawasan Terminal Kampung Rambutan
Berita 2 jam lalu
Front One HK Resort Semarang Hadirkan Fortuna Spa dengan Sensasi Pemandangan
Senggang 2 jam lalu
10 SMP di Jepara Masih Kekurangan Siswa, Mana Saja?
Berita 3 jam lalu
15.600 Orang di Kudus Nganggur, Ini Kata Pemkab?
Berita 4 jam lalu