Kepala Badan SAR Nasional Semarang Nur Yahya. Foto: Istimewa.

Kepala Badan SAR Nasional Semarang Nur Yahya. Foto: Istimewa.

Awal Tahun Masih Banyak Kejadian Warga Jateng Tenggelam di Wilayah Perairan

Rata rata kejadian tenggelam karena warga kurang berhati hati di wilayah perairan.

Sabtu, 27 Maret 2021 | 13:25 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Badan SAR Nasional Semarang meminta warga Jawa Tengah untuk berhati hati saat beraktivitas di sekitar wilayah Sungai maupun di wilayah perairan laiannya. Pasalnya, sejak Januari 2021 kemarin hingga Akhir Maret ini masih banyak terjadi insiden orang tenggelam

Kepala Badan SAR Nasional Semarang Nur Yahya mengatakan sejak Januari 2021 hingga Maret terjadi 50 kali kejadian kecelakaan di wilayah perairan. Rinciannya, kecelakaan kapal dan pelayaran lima kali, kecelakaan dengam penanganan khusus ada satu kali, bencana alam ada 12 kali dan kondisi membahayakan manusia ada 31 kali. 

BERITA TERKAIT:
Sempat Tenggelam di Sungai Cijalu, Solihin Ditemukan Tewas di Bendungan Bale Kambang
Sempat Tenggelam di Perairan Tasik Agung Rembang, Sunarko Ditemukan Tak Bernyawa
Sempat Hilang di Sungai Serayu Banjarnegara, Basrun Ditemukan Meninggal
Berangkat Melaut, Sunarko Dikabarkan Tenggelam di Perairan Tasik Agung Rembang
Asyik Renang di Kali, Seorang Santri Tewas Tenggelam

"Nah kecelakaan yang orang tenggelam itu seringnya ada pada kondisi membahayakan manusia. Jadi ada 31 kali kejadian (orang tenggelam) selama Januari hingga Maret," kata Yahya, melalui sambungan telepon kepada KuasaKatacom, Sabtu (27/3) 

Jumlah 31 kejadian ini terjadi merata di seluruh wilayah kerja SAR Semarang yang meliputi Jawa Tengah. Namun terbanyak kejadian ada wilayah Pos SAR Surakarta, wilayah Kendal, Wilayah Batang

Yahya menuturkan, rata rata kejadian tenggelam karena warga kurang berhati hati di wilayah perairan. Hal ini karena berdasar laporan jajarannya masih banyak masyarakat yang memancing, bertani, berkebun dan lain sebagainya di dekat wilayah sungai

"Karena kurang hati hati, akhirnya terpeleset jatuh dan tenggelam. Rata rata human error ya," jelasnya

Ditambah lagi kondisi alam yang kurang bersahabat turut andil menyebabkam seseorang tenggelam. Contohnya yakni air sungai yang meluap. 

Ketika ditanya mengenai jumlah kejadian sebanyak 31 kali, Yahya menyebut jumlah ini cukup tinggi dibanding dengan kejadian di wilayah Kerja SAR Lain

"Kalau melihat perbandingan dengan Kantor SAR lain ya ini tergolong tinggi," terang dia

Oleh karena itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar benar benar berhati hati apabila beraktivitas di wilayah perairan atau sungai. Bila kondisi alam sekitar kurang mendukung, lebih baik urungkan niat hingga kondisi benar benar membaik. Hal ini agar tak ada korban jiwa di wilayah perairan

"Kami himbau masyarakat, jika beraktivitas melewati sungai besar dan ada hujan, lebih baik tunggu dulu hingga suasananya aman. Atau bisa juga hubungi kami untuk bantuan pertolongan dan evakuasi. Itu lebih baik," tandas dia

***

tags: #tenggelam #badan sar nasional semarang #perairan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI