Sejumlah Anggota Komunitas Gerbang Watugong saat menggelar doa bersama untuk korban KRI Nanggala-402, Minggu (25/4). [Foto: dok].

Sejumlah Anggota Komunitas Gerbang Watugong saat menggelar doa bersama untuk korban KRI Nanggala-402, Minggu (25/4). [Foto: dok].

Gerbang Watugong Gelar Doa Bersama di Jalan Pahlawan Semarang untuk Korban KRI Nanggala-402

Musibah yang terjadi saat ini bukan saja duka bagi para TNI namun juga duka bangsa Indonesia.

Senin, 26 April 2021 | 07:29 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Adanya insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 mendapat perhatuan dari berbagai pihak. Kali ini perhatian tersebut datang dari sejumlah orang dari lintas agama dan kepercayaan yang tergabung dalam Komunitas Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Watugong. 

Para anggota Gerbang Watugong menggelar doa bersama, pada Minggu (25/4), di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah atau tepatnya di depan Patung Kuda Undip 

BERITA TERKAIT:
Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala Resmi Dihentikan
Gerbang Watugong Gelar Doa Bersama di Jalan Pahlawan Semarang untuk Korban KRI Nanggala-402

Dalam kesempatan itu, Masing-masing perwakilan agama dan kepercayaan memberikan doanya masing-masing untuk korban kapal selam milik TNI yang tenggelam di perairan Bali.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah KH Taslim Sahlan mengatakan jika acara ini adalah sebagai bentuk toleransi antar umat beragama yang ada di Indonesia. Menurutnya siapapun mereka yang tertimpa musibah semestinya sebagai umat manusia yang beragama bisa turut mendoakan.

"Ini adalah sebuah empati dari semua elemen agama dan kepercayaan atas musibah yang dialami pelaut kita, kita turut prihatin dan mohon pada Tuhan agar diberikan yang terbaik karena ini musibah bagi semua umat," jelas KH Taslim.

Sementara itu, perwakilan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) I Komang mengatakan, TNI adalah perwujudan suatu nasionalisme. Melalui acara ini, lanjutnya adalah dasar toleransi yang ada di Indonesia

"Kita doakan TNI karena instansi ini meliputi semua masyarakat tanpa terkecuali, TNI semua melindungi semua lapisan masyarakat tanpa melihat latar agama. maka dari itu kami dari semua agama turut maju dan mendoakan para korban KRI Nanggala 402 dan apresiasi kepada TNI," ucap Komang

Komang melanjutkan, musibah yang terjadi saat ini bukan saja duka bagi para TNI namun juga duka bangsa Indonesia. Dalam doa bersama, semua elemen yang turut mendoakan berharap agar arwah korban di terima disisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Semoga doa yang kami hantarkan bisa menghantarkan arwah beliau di tempat terbaik di sisi Tuhan dan doa kami untuk keluarga yang di tinggalkan agar tetap tabah," tandas dia.

***

tags: #kri nanggala #gerbang watugong #doa bersama

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI