Foto istimewa.

Foto istimewa.

Dua Situs Warisan Budaya UNESCO Terancam Dihapus

Penghapusan situs dari warisan dunia UNESCO sebenarnya tidak boleh terjadi. 

Selasa, 29 Juni 2021 | 22:42 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, London- Sejumlah situs alam dan budaya yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO terancam dicoret oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB tersebut.

Sebelumnya UNESCO mencoret Suaka Oryx Arab di Oman pada 2007, penghapusan itu dilakukan karena adanya eksplorasi minyak dan gas di situs tersebut. Selain itu UNESCO juga menghapus Lembah Dresden Elbe di Jerman dari daftar warisan dunia pada tahun 2009 setelah sebuah jembatan dibangun melintasi situs tersebut.

BERITA TERKAIT:
Tempe Diajukan Jadi Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO
Di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pemprov Jateng Teken Kerja Sama dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education
Idul Fitri & Idul Adha Diakui UNESCO Sebagai Hari Besar Keagamaan Atas Usul Indonesia
UNESCO Puji Penanganan Stunting Kota Semarang 
Sah! UNESCO Akui Tradisi Buka Puasa Sebagai Warisan Budaya Takbenda

Saat ini, UNESCO juga telah mengusulkan dua situs dihapus dari daftar situs warisan dunia. Situs pertama yang diusulkan dihapus yakni Selous Game Reserve di Tanzania, dekat situs tersebut kini sedang dibangun bendungan.

Sedangkan situs kedua yang diusulkan dihapus yakni Maritime Mercantile City Liverpool, adanya pembangunan kembali dermaga, dengan bangunan modern telah merusak karakter situs tersebut.

Tidak hanya itu ada tujuh situs warisan budaya UNESCO yang kini dalam keadaan bahaya. SItus situs itu yakni Great Barrier Reef di Australia yang karangnya rusak karena pemanasan global, Venesia dan lagunanya yang rusak karena pariwisata berlebihan.

Selain itu ada Gunung Berapi Kamchatka di Rusia, kemudin Budapest, termasuk Banks of the Danube, Buda Castle Quarter dan Andrássy Avenue, Warisan Alam dan Budaya wilayah Ohrid di Albania dan Makedonia Utara, Kompleks W-Arly-Pendjari di Afrika Barat, dan Lembah Kathmandu di Nepal.

Menurut direktur Pusat Warisan Dunia, Mecthild Rössler, seperti dikutip dari AP, penghapusan situs dari warisan dunia UNESCO sebenarnya tidak boleh terjadi. 

"Penghapusan situs dari warisan dunia UNESCO sebenarnya tidak boleh terjadi karena tugas untuk menjaga adalah tugas kita; seluruh komunitas internasional, artinya Anda dan saya, semua orang di planet ini, bahwa kita perlu melestarikan situs-situs yang begitu unik, begitu istimewa, mereka memiliki nilai-nilai universal yang luar biasa," ucapnya.

Ia menambahkan bila penghapusan itu terjadi, maka itu merupakan langkah radikal yang diambil. "Jadi, kita perlu mewariskannya ke generasi setelah kita. Sekarang, jika kami mengusulkan penghapusan, itu benar-benar langkah yang sangat radikal," tuturnya.

Keputusan penghapusan situs warisan budaya itu, sekarang berada di tangan komite dalam pertemuan di China bulan depan. Pertemuan tersebut memiliki agenda utama menilai situs baru yang harus ditambahkan ke daftar. Namun, sesi tersebut juga akan membahas Situs Warisan Dunia yang dianggap terancam saat ini.

***

tags: #unesco #warisan budaya #liverpool

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI