Keluarga almarhum pengusaha Akidi Tio menyumbangkan dana Rp 2 triliun untuk membantu penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan, Foto: Istimewa

Keluarga almarhum pengusaha Akidi Tio menyumbangkan dana Rp 2 triliun untuk membantu penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan, Foto: Istimewa

PPATK Turun Tangan, Sumbangan Bodong 2 T Akidi Tio Terungkap

PPATK menggali lebih dalam terkait kemungkinan transfer dana dari luar negeri.

Kamis, 05 Agustus 2021 | 10:23 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Donasi Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio menjadi polemik. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pun akhirnya turun tangan menelusuri polemik tersebut.

Kepala PPATK Dian Ediana Rae menyebut sebenarnya donasi adalah hal yang biasa di Indonesia. Sehingga PPATK tidak perlu dilibatkan.

BERITA TERKAIT:
Polisi Tunggu Pelapor Penipuan Rp2,5 M Anak Akidi Tio Serahkan Bukti
Anak Akidi Tio Kini Dipolisikan
Anak Akidi Tio di Jakarta Tak Tahu Terkait Dana Hibah Rp2 T
Kapolda Sumsel Cerita Awal Pertemuan dengan Keluarga Akidi Tio
Hibah Bodong Rp 2 Trilliun Bikin Gaduh, Kapolda Sumsel Minta Maaf

"Sebetulnya tidak seperti itu (harus lapor PPATK). Jadi memang sumbangan itu kan sebetulnya suatu yang biasa di masyarakat. Ya mungkin masyarakat kita itu kan masyarakat yang sudah biasa memberikan sumbangan-sumbangan," ungkapnya, beberapa waktu lalu

Namun ada hal yang membuat PPATK curiga. Pertama donasi ini menjadi kontroversi karena jumlah uangnya yang cukup besar. Selain itu sosok Akidi Tio yang terbilang misterius. "Profil orangnya juga tampaknya tidak dikenal orang. Misalnya tidak masuk ke 10 konglomerat terkaya di Indonesia. Sehingga orang kemudian banyak bertanya-tanya, jadi banyak keraguan. Oleh karena itu kita (PPATK) harus mengikuti peristiwa ini. Karena tugas PPATK memastikan kalau ada transaksi yang mencurigakan kita harus teliti," ucapnya.

Setelah ditelusuri PPATK mengungkap kalau sumbangan itu mendekati bodong dan bilyet giro tidak ditemukan. Ia mengatakan dalam konteks analisis keuangan secara domestik, dana sumbangan tersebut bisa dikatakan mendekati bodong.

"Sebenarnya hampir mendekati, bisa mendekati kesimpulan. Kita masih ada beberapa informasi tambahan yang masih kita coba gali di lapangan. Tapi sebetulnya ini kalau di dalam konteks analisis keuangan secara domestik semuanya sudah clear. Sebetulnya ini bisa dikatakan, bisa dikatakan mendekati bodong," kata Dian dalam diskusi virtual yang dikutip dari kanal YouTube PPATK, Rabu (4/8).

Meski demikian, Dian mengatakan PPATK masih akan mencoba menggali lebih dalam di lapangan perihal sumber dana sumbangan tersebut. Terutama, terkait kemungkinan transfer dana dari luar negeri.

"Sebelum mungkin terjadi sesuatu hal, yang artinya pembuktian lain di dalam poin-poin lain yang terkait dengan kemungkinan-kemungkinan. Katakanlah kemungkinan transfer dana dari luar negeri ya. Yang ini pun sebetulnya juga bagian dari pemantauan PPATK, karena PPATK bisa melakukan monitoring terhadap keluar-masuknya dana," pungkasnya.

***

tags: #akidi tio #donasi bodong

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI