Tinjau Operasional Mal Paragon Semarang, Ganjar: Ini Baru Ujicoba

Pembukaan mall saat ini baru tahap uji coba di beberapa kota di Indonesia.

Kamis, 12 Agustus 2021 | 08:16 WIB - Ekonomi
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Mal Paragon, di Kota Semarang, Rabu (11/8). Kunjungannya itu dimaksudkan untuk meninjau operasional pasca pemerintah pusat memperbolehkan beroperasinya mal di masa perpanjangan PPKM Darurat.

Setibanya di tempat itu, Ganjar mendapati Pengunjung harus antre di pintu masuk untuk menunjukkan kartu vaksin atau scan barcode di aplikasi Peduli Lindungi. Tak terkecuali Ganjar yang terpaksa harus download aplikasi terlebih dahulu.

BERITA TERKAIT:
Pj Gubernur Jateng Minta Hentikan Stigma Negatif Kampung Sukolilo
Pj Gubernur Jateng Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Solo
Kamis Besok, Buruh di Jawa Tengah Bakal Gelar Demo Tolak Tapera di Kantor Gubernur
Pj Gubernur Jateng Ajak Masyarakat Membumikan Nilai-nilai Pancasila
Tugas Dua Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Pj Gubernur Jateng: Perhatikan Inflasi, Kemiskinan, dan Pilkada

Setelah selesai scan, Ganjar masuk ke dalam mal. selain menyapa pengunjung, Ganjar sempat masuk ke beberapa gerai.

"Sudah buka ya mas? Gimana rame nggak. Sudah ada yang beli belum?," tanya Ganjar pada para penjaga gerai.

Mereka menjawab, sejak dibuka kemarin, mall sudah mulai ramai dan jualan juga laku.

"Sudah pak, sudah mulai banyak yang beli," ucap beberapa pegawai gerai.

Ganjar mengatakan, dari pantauannya pembukaan mal di Semarang berjalan lancar. Masyarakat bisa tertib dan teratur untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Saya cek rata-rata mereka siap menjalankan prokes. Masker nggak boleh dicopot, mereka juga mau antri dengan baik. Kalau ini bisa dipertahankan, maka ekonomi bisa tumbuh lagi," ucapnya.

Meski begitu pihaknya meminta masyarakat bersabar untuk sementara waktu. Sebab pembukaan mall saat ini baru tahap uji coba di beberapa kota di Indonesia.

"Ini baru uji coba, jadi terpaksa kita menerima dulu kondisi ini. Apapun yang terjadi, pemerintah punya keinginan kuat untuk membantu meningkatkan kembali ekonomi dan masyarakat bisa kembali beraktivitas," tandas dia.

***