Nelayan Roban Timur Peringati Satu Dekade Perjuangan dengan Menggelar Doa Bersama 

KUASAKATACOM, Batang - Nelayan Roban Timur Kelurahan Sengon Kecamatan Subah Kabupaten Batang Jawa Tengah menggelar doa bersama, Rabu (18/8) malam. Kegitan tersebut merupakan hari peringatan 10 tahun (2011-2021) perjuangan mereka menolak PLTU batubara.

“Acara ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanallah wa Ta’ala, bahwa perjuangan warga Roban Timur sangat berpengaruh bagi pihak PLTU,” kata Tokoh masyarakat Roban Timur, Abdul Hakim, Rabu, (18/8).

BERITA TERKAIT:
Nelayan Roban Timur Peringati Satu Dekade Perjuangan dengan Menggelar Doa Bersama 

Pihaknya mengaku jika konsistensi perjuangan warga mampu menunda PLTU Batang beroperasi. Proyek senilai Rp 60 triliyun dan  berkapasitas 2 X 1000 megawatt ini, didanai Japan Bank for International Cooperation (JBIC) melalui tiga pengembang yakni, J-Power, Ithocu dan Adaro.

“Sampai sekarang upaya penggembosan perjuangan juga masih ada. Itu dilakukan warga yang berpihak pada PLTU. Seperti fitnah, adudomba, penjegalan karakter diantara warga itu sendiri,” ucapnya.

Kegiatan yang dilakukan di tempat pelelangan ikan (TPI) Roban Timur itu dihadiri sekitar 50 orang, serta tetap menerapkan protokol kesehatan. Abdul Hakim berharap agar perjuangan warga ini bisa membuahkan hasil, agar laut tempat nelayan mencari nafkah tidak tercemari limbah PLTU.

“Tidak ada hal yang mustahil jika Tuhan menghendaki, PLTU hengkang dari Batang. Hanya orang-orang dungu lah yang putus asa dan menjadi pengkhianat,” pungkasnya.