Ramai Dugaan Penyelewengan Dana, Ini Klaim ACT Pati 

Tak ada satupun klien yang komplain. Donatur ataupun kliennya juga tidak mempertanyakan aliran dana ACT Pati kepadanya.

Rabu, 06 Juli 2022 | 14:45 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Pati - Dugaan penyelewengan dana oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) nyatanya tak berpangaruh di Kabupaten Pati. Masih banyak klien yang menitipkan bantuan. 

Hal ini disampaikan Marketing Communication ACT Cabang Pati, Raya Rizky Risdaya. Wilayah ACT Pati meliputi Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Blora dan Rembang. 

BERITA TERKAIT:
Sidang Kasus Penggelapan Dana, Petinggi ACT Didakwa Selewengkan Dana Boeing Rp117 Miliar
Sidang Perdana Kasus ACT, Jaksa Ungkap Gaji Ahyudin Capai Rp100 Juta
Kasus Penggelapan Dana ACT, Tiga Tersangka Segera Disidang
Usai Bekukan Ratusan Rekening, PPATK Ungkap Aliran Dana Triliunan dari ACT ke Entitas Pribadi
Koperasi Syariah 212 Juga Terima Dana Segar Rp10 Miliar dari ACT, Sumber dari Korban Kecelakaan Lion Air 

Tak ada satupun klien yang komplain. donatur ataupun kliennya juga tidak mempertanyakan aliran dana ACT Pati kepadanya.

”Pasca ada trending penolakan ACT, kami tidak terpengaruh sama sekali. Kantor di Pati bekerja seperti biasa (melayani masyarakat/umat). Jadi, masyarakat masih percaya dengan ACT,” terangnya.

Program atau agenda ACT Pati Raya ini, juga masih sama. Masih mendistribusikan bantuan kepada masyarakat. Sebelumnya, saat banjir bandang di Desa Tanjungrejo, Margoyoso, Pati, pihaknya juga mendistribusikan bantuan. Ada 10 relawan yang turut membantu.

”Bahkan waktu dekat ini, kami membantu korban banjir di Pati. Agenda masih seperti biasanya. Membantu umat yang membutuhkan,” paparnya.

Kemudian, dekat-dekat ini, pihaknya juga mewacanakan adanya bantuan daging kurban kepada masyarakat. ”Kami akan menyerahkan daging hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan. Jadi memang tak berdampak (isu penyelewengan dana, Red). ACT pusat juga sudah membenarkan kabar isu penyelewengan itu,” ujarnya.

Bantuan-bantuan itu, didapat dari para donatur di berbagai wilayah. Dia mengelak adanya penggalangan dana untuk alokasi anggaran bantuan itu. 

”Tak ada penggalangan dana dari kami. Kalau ada rencana penyaluran bantuan, ada warga yang menyumbang ke kami. Kemudian kami salurkan,” tegasnya.

Ditanya berapa banyak karyawan ACT, dia tak bisa memberikan secara rinci. Menimbang ada lima kabupaten di bawahnya. ”Kalau karyawan atau relawan banyak. Soalnya kami ada di lima kabupaten. Kalau gajinya pun semua itu pusat yang mengatur,” jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan pemberitaan di media masa serta percakapan di media sosial (medsos), ACT punya pembenarannya sendiri. 

”Pada 2020, ACT total menerima Rp 519 miliar. Dan telah disalurkan ke sekitar 281.000 aksi kemanusiaan. Lewat aksi tersebut, 8,5 juta warga telah menjadi penerima manfaat dalam berbagai program kemanusiaan yang dijalankan ACT,” ujarnya.

Sebelumnya, mencuat kabar dugaan penyelewengan dana umat oleh pentinggi ACT. Isu ini membuat tagar Aksi Cepat Tilap tranding di Twitter.

Warganet beranggapan, tagar aksi cepat tilep itu, sebagai sindiran terhadap lembaga filantropi ACT yang saat ini tengah dirundung masalah.

***

tags: #act #donatur #pati

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI