Jokowi akan Hadiri Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Manahan Solo

KUASAKATACOM, Solo - Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah bakal digelar di Stadion Manahan Surakarta, Jawa Tengah. Sejauh ini Pemerintah Kota Surakarta memberikan dukungan terkait pelaksanaan Muktamar tersebut.

Tim Asistensi Panitia Pusat Herman Dodik Isdarmadi mengatakan, para peserta harus mengikuti prosedur protokoler mengingat pembukaan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Terkait hal itu, panitia pusat sudah mengirimkan surat kepada presiden untuk penjadwalan audiensi dan menyerahkan undangan kehadiran.

BERITA TERKAIT:
Penyelenggaraan AFF U-16 Sukses, Nana Sudjana: Menambah Semangat Penyelenggaraan Event di Jateng
Lumat Vietnam 5 - 0, Pj Gubernur Jateng Apresiasi Talenta Muda Timnas Indonesia
Prediksi Piala AFF U-16 2024: Indonesia Menang 2-1 Atas Australia 
Asean U-16 Boys Championship di Surakarta, Polisi Kerahkan 1.068 Personil Pengamanan
Tanding di Manahan, RANS Nusantara Ingin Pulang Bawa Poin

"Setelah audiensi dengan presiden oleh PP Muhammadiyah akan ditindak lanjuti oleh standar protokoler dan pengamanan baik dari setpres dan paspampres," tuturnya, Jumat (9/9/2022).

Dodik mengatakan, persiapan pembukaan Muktamar mendapat respon positif dari Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

"Stadion Manahan Alhamdulillah progresnya sangat positif, Mas Gibran (Wali Kota Solo)  juga merespon positif. Insya Allah untuk pembukaan sudah 'on the track' sejak 'schedule loading' hingga rencana pembukaan," ujarnya.

Untuk penggunaan Stadion Manahan, kata dia, akan memakai standar internasional dalam hal ini standar Federasi Sepak Bola Internasional  (FIFA) mengingat stadion tersebut menjadi salah satu venue pergelaran sepak bola Piala Dunia U-23 tahun 2023.

Menurut dia, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi pada penggunaan tersebut, seperti terkait penggunaan rumput Stadion Manahan dan pemasangan panggung di dalam gedung.

"Misalnya terkait keberadaan rumput ini sepatu apa yang bisa dipakai oleh orang-orang dan jumlah orang yang ada di lapangan. Selain itu juga pemasangan panggung seperti apa ketentuannya. Ini harus dipatuhi agar tidak ada kerusakan-kerusakan," sambungnya.

Ia mengatakan para peserta pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 tersebut salah satunya harus memiliki undangan. Dengan demikian, yang tidak memperoleh undangan maka tidak bisa masuk ke stadion.

"Meski demikian, nanti kami akan menyediakan layar besar di luar stadion sehingga yang tidak bisa masuk bisa menyaksikan lewat layar tersebut," tukasnya.