Terpukul oleh Tragedi Kanjuruhan, Gilang "Juragan 99" Mundur dari Jabatan Presiden Arema FC

Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers resmi klub di kantor Arema FC, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (29/10).

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 13:22 WIB - Olahraga
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Malang - Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 memutuskan mundur dari jabatan Presiden Arema FC

Hal yang mendasari keputusannya itu adalah Tragedi Kanjuruan yang terjadi 1 Oktober lalu. 

BERITA TERKAIT:
Tim Gabungan Gerebek Pabrik Narkotika di Malang
Bertolak Ke Jatim, Wapres Ma'rif Amin akan Buka Halaqoh Ponpes dan Tinjau Pengolahan Limbah B3
Pria yang Paku Kucing di Pohon Tidak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi
Terungkap Alasan Pelaku Tega Paku Kucing di Pohon hingga Mati
Kejam! Kucing di Malang Dipaku di Pohon hingga Mati

Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers resmi klub di kantor Arema FC, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (29/10).

"Posisi presiden ini adalah sebenarnya posisi kehormatan yang di mana saya sebagai investor, diberikan istilah 'presiden' oleh owner, PT AABBI, dan ini merupakan suatu kehormatan buat saya. Dan, karena rasa kesedihan, rasa trauma mendalam, saya memutuskan untuk istirahat, untuk rehat dari dunia sepak bola," ucap Gilang di hadapan wartawan. 

"Dan, dengan situasi yang terjadi sekarang ini, saya rasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik, yang dirasa mampu, yang dirasa membawa Arema tim yang solid dan kuat dan baik, maka pada hari ini saya menyatakan mundur dari Presiden Arema FC terhitung mulai hari ini," sambungnya.

Gilang Widya Pramana menjabat Presiden Arema FC sejak 6 Juni 2021. Di bawah kepemimpinannya, 'Singo Edan' meraih titel juara Piala Presiden 2022.

Sejak hari pertama terjadinya tragedi di Kanjuruhan, Gilang telah turun tangan membantu para korban dan keluarga korban, baik keluarga Aremania maupun keluarga petugas keamanan. Walaupun sudah tidak lagi menjadi Presiden Arema FC, Gilang memastikan bahwa ia akan tetap mendukung keluarga korban bila diperlukan.

Di sisi lain, Tragedi Kanjuruhan tidak hanya berdampak pada Gilang namun juga pemain Arema FC

Pelatih Arema FC Javier Roca membeberkan kondisi pemainnya pasca disanksi PSSI pasca Tragedi Kanjuruhan

PSSI pun menjatuhkan sanksi kepada Arema FC dengan melarang laga kandang di Stadion Kanjuruhan dan harus menggelar laga kandang di stadion yang berjarak sekurangnya 250 km dari stadion tersebut. Selain itu, Singo Edan juga didenda ratusan juta rupiah.

“Selain ada kejadian (tragedi) seperti itu pemain merasa terpukul. Setelah itu, ada sanksi, pemain makin terpukul lagi," ungkap Javier Roca, dinukil dari Wearemania, Jumat (28/10/2022).

***

tags: #malang #arema fc #juragan 99 #gilang widya pramana #tragedi kanjuruhan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI