Pesisir Selatan Trenggalek Dua Kali Diterjang Banjir dalam Sepekan

Banjir bandang ini merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir.

Minggu, 06 November 2022 | 14:16 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Trenggalek - Sejumlah wilayah kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kembali diterjang banjir bandang pada Sabtu (5/11/2022) hingga Minggu (6/11/2022) pagi.

Dampaknya, ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Munjungan terendam air bah akibat luapan air Sungai Bungur, Sentolo dan Sungai Tawing. banjir kiriman dari wilayah pegunungan yang dipicu hujan deras menjadi semakin parah karena air laut sedang pasang. Akibatnya, aliran sungai menuju muara menjadi tidak lancar.

BERITA TERKAIT:
Pembangunan Jembatan Nogososro Semarang Mulai Pekan Depan, Solusi Penanganan Banjir di Tlogosari dan Muktiharjo
Dampingi Presiden Tinjau Proyek Pengendali Rob dan Banjir Semarang, Nana Sudjana Berharap Investor Lebih Nyaman Berinvestasi
Musim Kemarau, Ketua DPRD Harap Pemkot Semarang Segera Evaluasi Penanganan Banjir
Belasan Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Luwu
Produksi Beras di Demak Terancam Turun karena Sempat Dua Kali Diterjang Banjir

"banjir mulai terjadi tengah malam, sekitar pukul 24.00 WIB dan berangsur surut pada pagi harinya," kata Camat Munjungan Yusuf Widharto dikonfirmasi awak media, Minggu.

Widharto mengatakan tim gabungan masih melakukan identifikasi di lapangan. Hingga berita ini ditulis, Belum ada laporan korban jiwa.

"Sementara ini kami belum ada laporan warga mengungsi. Untuk pastinya kami masih akan melakukan identifikasi di lapangan, termasuk semua aspek yang terdampak. Karena kejadiannya baru tadi malam, jadi masih dicek dan didata dulu di lapangan kondisinya seperti apa," katanya.

banjir bandang ini merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir. banjir serupa sebelumnya juga melanda wilayah Kecamatan Munjungan pada Jumat (4/11).

Pada kejadian pertama itu, sebanyak empat desa terdampak banjir dan longsor. Desa-desa yang terendam saat itu meliputi Desa Tawing, Bangun, Munjungan, dan Bendoroto.

banjir yang merendam hampir seharian kala itu mengakibatkan konektivitas infrastruktur jembatan banyak yang terputus, selain ratusan rumah terendam hingga ribuan jiwa terdampak.

Infrastruktur jembatan yang rusak itu, di antaranya akses penghubung Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Watulimo. Jembatan di jalur antarkecamatan ini putus total.
????
Selain banjir, longsor juga sempat menutup akses jalan utama ke Munjungan melalui Kecamatan Kampak. Bencana itu sempat membuat warga Kecamatan Munjungan terancam terisolasi, karena akses keluar yang tersisa hanya bisa ditempuh melalui jalur Munjungan - Panggul dengan jarak tempuh memutar cukup jauh. Infrastruktur di jalur itu juga masih rusak parah.

Selain di wilayah Munjungan, banjir pada Jumat dini hari itu juga terjadi di Kecamatan Watulimo. Sebanyak empat desa terdampak, yakni Desa Tasikmadu, Sawahan, Prigi, dan Karanggandu.

Akibat yang ditimbulkan, di antaranya terputusnya jembatan satu-satunya penghubung antardusun di wilayah Desa Sawahan.

Sebanyak 3.200 jiwa terisolasi, akhirnya warga membuat jembatan darurat dari bambu.

“Ada delapan desa dari dua kecamatan itu terdampak banjir pada Jumat lalu. Sementara untuk tadi malam ada tiga desa terdampak banjir di Kecamatan Munjungan meliputi Desa Munjungan, Tawing dan Masaran.

Di Munjungan air Sungai Bungur meluap ke jalan hingga permukiman dengan ketinggian kurang lebih satu meter, Sungai Sentolo di Tawing juga sama dan sungai di Masaran, kondisinya juga sama meluap,” kata Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari.

***

tags: #banjir #trenggalek #pesisir

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI