Konflik Rusia-Ukraina Diprediksi Awal Perang Dunia III, Bagaimana dengan Perang Dunia I ? 

Lahirnya Perang Dunia 1 Diawali dengan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, ia merupakan pewaris mahkota Austro-Hongaria

Rabu, 16 November 2022 | 10:06 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Warsawa - Dua orang di Polandia timur tewas akibat serangan rudal, Rabu (16/11). NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) lantas menggelar rapat mendadak mengenai kejadian ini. 

Namun, Moskow membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut. Usai kejadian itu, Polandia memanggil duta besar Rusia untuk Warsawa.

BERITA TERKAIT:
Rusia Jawab Tuduhan Serangan Rudal ke Polandia 
Menlu Rusia Langsung Tinggalkan KTT G20 di Bali Usai Serangan Rudal di Polandia 
Konflik Rusia-Ukraina Diprediksi Awal Perang Dunia III, Bagaimana dengan Perang Dunia I ? 

Terkait serangan itu, Kementerian luar negeri Polandia mengatakan roket itu jatuh pada Selasa sore di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur sekitar 6 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina, menewaskan dua orang.

Peristiwa semakin menguatkan prediksi konflik Rusia-Ukraina dapat memicu perang dunia III

Polandia menempatkan beberapa unit militer dalam keadaan siaga tinggi, menyusul laporan rudal Rusia mendarat di wilayah Polandia

Juru bicara pemerintah Polandia Piotr Muller mengungkapkan hal itu pada Selasa (15/11/2022). 

“Telah ada keputusan untuk meningkatkan status kesiapan beberapa unit tempur dan dinas berseragam lainnya,” ujar Muller setelah rapat darurat dewan keamanan nasional di Warsawa.

Apakah perang dunia akan terulang? Ada baiknya mempelajari perang dunia I yang pernah terjadi dan apa pemicunya. 

Saat itu tepat pada 28 Juli tahun 1914, pecah peristiwa Perang Dunia 1 (PD 1). Sebuah peperangan antar bangsa yang melibatkan banyak negara dan menimbulkan banyak korban.

Lahirnya Perang Dunia 1 Diawali dengan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, ia merupakan pewaris mahkota Austro-Hongaria, dan istrinya yaitu Archduchess Sophie di Sarajevo pada 28 Juni 1914.

Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia. Sejumlah aliansi yang dibentuk pada tahun-tahun sebelumnya terguncang, sehingga dalam beberapa minggu saja semua kekuatan besar di Eropa terlibat dalam peperangan.

Franz Ferdinand dibunuh oleh seorang pelajar Serbia Bosnia yang sekaligus merupakan anggota Pemuda Bosnia. Peristiwa tersebut memulai satu manuver diplomatik antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, prancis, dan Britania yang disebut sebagai Krisis Juli.

Austria-Hongaria kemudian mengirimkan ultimatum ke Serbia dengan sepuluh permintaan. Namun, dari 10 permintaan, Serbia hanya mengabulkan 8 permintaan Austria-Hongaria. Hal itu menjadi dasar penyerangan yang dilakukan oleh Austria-Hongaria ke Serbia.

Kematian Franz Ferdinand membuat kekaisaran Austria-Hongaria mengalami duka yang sangat mendalam.

Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dimulai dengan invasi Serbia oleh Austria-Hongaria diikuti invasi Jerman ke Belgia, Luksemburg, dan Perancis, dan serangan Rusia ke Jerman.

Kekaisaran Jerman melakukan mobilisasi pada tanggal 30 Juli 1914 dan menerapkan rencana Schlieffen, yang berupa invasi ke Prancis secara cepat untuk mengalahkan Angkatan Darat Perancis. Serangan itu kemudian berlanjut ke Rusia.

Kabinet Perancis tidak ingin mengambil terlalu mengambil risiko. Mereka memerintahkan tentaranya mundur 10 km dari perbatasan untuk menghindari insiden apapun. Prancis baru bisa melakukan mobilisasi pada tanggal 2 Agustus 1914, pada saat Jerman menyerbu Belgia dan menyerang tentara Prancis. 

Pada hari itu, Jerman menyatakan perang terhadap Rusia dan pada tanggal 4 Agustus 1914, Britania Raya menyatakan perang terhadap Jerman. 

Jerman yang merupakan kekuatan besar pada Perang Dunia 1 mendukung serangan yang dilakukan oleh Austria-Hongaria ke Serbia. Meskipun begitu, Jerman mengharapkan Austria-Hongaria untuk membantunya dan mengarahkan sebagian besar tentaranya ke Rusia. Dengan begitu, Jerman bisa menangani Perancis.

Austria-Hongaria kemudian membagi pasukan Angkatan Daratnya menjadi dua bagian yaitu front Rusia dan front Serbia. 

Perang berkecamuk panjang. Perang Dunia 1 menggunakan berbagai strategi peperangan mulai dari membuat sebuah parit, hingga penggunaan senjata yang mematikan. Salah satu senjata Jerman yang hingga sekarang dikenal sebagai senjata yang sangat menakutkan adalah gas beracun.

Perang tersebut juga terjadi di laut. Hal ini karena Kekaisaran Jerman memiliki kapal jelajah yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa di antaranya digunakan untuk menyerang kapal dagang Sekutu. Hal itu membuat Angkatan laut Kerajaan Britania Raya memburu mereka.

Demikian adalah peristiwa 28 Juli 1914 yang merupakan peristiwa yang menandai dimulainya Perang Dunia 1. Peristiwa ini tentu bukanlah peristiwa yang mengenakkan. Akan tetapi Perang Dunia 1 adalah fakta sejarah yang harus diketahui oleh orang pada masa sekarang.

***

tags: #serangan rudal #polandia #nato #perang dunia iii #perang dunia i

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI