Buka Muktamar, Jokowi Titip Penguatan Pendidikan

Jokowi berharap peran sentral Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat terus menyebarkan Islam berkemajuan.

Sabtu, 19 November 2022 | 16:28 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Solo - Presiden Jokowi Widodo menitipkan penguatan pendidikan bagi pembangunan yang berkelanjutan bagi pembangunan ramah lingkungan kepada lembaga pendidikan di bawah koordinasi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya di Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (19/11/2022).

Menurut Jokowi, ketergantungan manusia pada alam sangat tinggi dengan potensi alam di Indonesia cukup besar. Sehingga, sumber daya alam darat maupun laut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya secara bijaksana.

BERITA TERKAIT:
Universitas Paramadina Gelar Muktamar Pemikiran Cak Nur
Jadi Bacapres PKB, Muhaimin Iskandar Dipingit
Dua Kejadian: Memalukan dan Memilukan
Hasil Muktamar: Haedar Nashir Terpilih Jadi Ketum Muhammadiyah Periode 2022-2027
13 Nama Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027

"Saya mengharapkan bantuan dari bapak ibu semua. Selain hablum minallah, hablum minannas, mohon diperkuat dengan hablum minalam yang menekankan pentingnya kelestarian alam, yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan," ujarnya, Sabtu.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa kebesaran agama Islam di Indonesia terbuka lebih lebar dibandingkan negara-negara lain, baik di Asia Tenggara maupun Timur Tengah.

"Ruang syiar Islam di Indonesia sangat terbuka lebar dibandingkan negara-negara muslim di Asia Tenggara maupun Timur Tengah. Banyak muslim di Indonesia yang tidak diatur oleh negara, seperti kemudahan menyampaikan ceramah agama," tuturnya, 

Keterbukaan Indonesia terhadap syiar agama Islam itu, lanjut Jokowi, terlihat dari berbagai kemudahan dalam mengundang penceramah hingga pengaturan seruan untuk beribadah salat.

"Kemudahan mengundang penceramah, kemudahan menyampaikan khotbah (Salat) Jumat, kemudahan mengadakan peringatan-peringatan hari besar Islam, kemudahan pengaturan azan, kemudahan mengumpulkan dana-dana sosial Islam," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa melalui kerja bersama, ia meyakini Indonesia mampu tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram. "Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram. Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia," tambahnya.

Secara khusus, dalam menghadapi kompetisi global yang meningkat, Jokowi meminta Muhammadiyah dan Aisyiyah fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

"Terima kasih pada keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah berkontribusi besar melalui 170 lebih perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah; dan juga 1.364 SMA sederajat, 1.826 SMP sederajat, 2.817 SD sederajat, dan 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain yang dimiliki Muhammadiyah dan Aisyiyah; dan 440 pesantren," jelasnya.

Melalui lembaga pendidikan tersebut, Jokowi berharap peran sentral Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat terus menyebarkan Islam berkemajuan.

"Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, Islam yang menjaga persatuan, Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam," ujar Jokowi.

Turut hadir dalam Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah tersebut antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini.

***

tags: #muktamar #muhammadiyah #aisyiyah #jokowi #pendidikan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI